TAPUT – GAPURANEWS.ID | Torang Lumban Tobing (TOLUTO) Bupati Tapanuli Utara (Taput) periode 2004 – 2014 tegaskan sikap politiknya untuk mendukung paslon JTP – DENS di Pilkada Taput 2024.
Bahkan Toluto, Senin (2/9) di Desa Sibalanga dihadapan ratusan tokoh masyarkat dan penatua secara terang terangan mengajak warga di daerah itu supaya mendukung JTP di Pilkada Taput 27 November mendatang.
Toluto mengungkapkan alasannya mendukung JTP di Pilkada Taput 2024 lantaran JTP mampu melanjutkan pembangunan yang sudah ditata Toluto sebelumnya sewaktu menjabat sebagai Bupati Taput.
Didampingi Jonius Taripar Parsaoran, (JTP) Hutabarat, kehadiran Toluto disambut antusias warga dan penatua tersebut.
Toluto dalam pertemuan itu mengungkapkan kalau dirinya sebelumnya berniat memajukan anaknya Crhismato Lumbantobing. Namun berhubung JTP DENS katanya meminta dirinya untuk mendukung cita cita JTP – DENS membangun Kabupaten Taput kearah yang lebih baik.
“Semula kami berencana ingin memajukan anak saya, Crhismato Lumbantobing untuk maju di Pilkada Taput, namun tiba tiba JTP – DENs datang ke Rumah kediaman di Tangsi Tarutung baru baru ini supaya mendukungnya di Pilkada mendatang. Kami melihat ada ketulusan beliau (JTP-DENS – red) untuk membangun Tapanuli Utara kedepan,” ujarnya
Dalam kunjungan itu, Toluto juga bernostalgia dengan warga atas kepemimpinannya dulu sewaktu menjadi Bupati Taput.
Katanya, sewaktu dirinya sebagai Bupati APBD Taput hanya dikisaran Rp 500 juta, namun pembangunan bisa merata di Taput.
“Dulu APBD kita hanya dikisaran Rp 500 M, tetapi pembangunan bisa merata. Disaat itu, kita membangun sejumlah sekolah, termasuk SMA Negeri Garoga, SMP satu atap Sibalanga. Tetapi sekarang APBD sudah diangka Rp 1500 M atau sekitar Rp 1,5 Triliun, harusnya jalan ke Sibalanga ini sudah harus bagus,” ujarnya.
“Itulah alasan lain kenapa kami mau turun mencampuri politik sekarang ini. Dan diharapkan kedepan JTP bisa melanjutkan karya pembangunan yang dulu kita bangun,” tambahnya disambut hangat warga dengan yel yel JTP – DEN. Lasma Rohata. Posma Rohanta. Monang do hita.
Dia juga menyebut kalau dirinya rindu bagaimana Desa Sibalanga, Kecamatan Garoga ini terbangun.
Untuk itu, Toluto juga berharap warga tidak lebih membutuhkan money politic / togu togu ro (TTR) ketimbang “Roti Pembangunan”.
“Bagaimana kandidat kita ini bisa mempermudah pupuk, bibit bibit unggul, itu yang terutama. Soal infrastruktur ini pasti sudah dibangun. Tapi saya tidak melarang, kalau ada yang memberi TTR minta kalian tapi pakailah hati nurani kalian,” ujarnya seraya mengajak warga untuk mendukung dan memilih JTP.
Dia juga mengajak warga supaya tidak ragu untuk mendukung JTP.
“Jangan ragu memilih JTP, sebab tujuh partai besar mendukung beliau, termasuk tiga partai milik keluarga Presiden yakni Partai Demokrat milik mantan Presiden SBY, Partai PSI dan partai Gerindra milik Presiden RI terpilih. Dukungan itu diberikan pasti melalui pertimbangan yang matang. Jadi jangan ragu untuk mendukung JTP,”tandanya.
Adalah Op Dimpos Lubis (71), Togap Pardosi (48), Fernando Lubis (50) Pak Parsa Lubis (63), Banggur Sipahutar (74) dan Op Nia Pardosi (68) antara lain menyambut positif ajakan Toluto tersebut.
Mereka pun spontan meminta JTP yang turut hadir dalam pertemuan itu untuk bersiap menerima ulos sebagi bentuk doa dan dukungan mereka.
“Melalui doa kami ini, semoga cita cita bapak JTP dikabulkan Tuhan, serta bapak Toluto diberi umur yang panjang,” ujarnya.
Disela sela kegiatan JTP merespon positif ajakan dan dukungan Toluto. Bahkan menurut JTP dengan adanya Toluto dan kebersamaan tokoh masyarakat itu, diyakini mampu membawa perubahan pembangunan Taput yang lebih baik kedepan.
Dia juga menyebut kalau dukungan partai politik yang dimiliki meyakinkan dirinya akan melanjutkan program pemerintah pusat.
“Mengingat dukungan partai politik yang tergabung di KIM Plus, kami yakinkan program pusat akan kita dukung penuh. Termasuk pemberian Gizi Lansia termasuk makan bergizi gratis,”ucapnya.
Dia juga menyebut kalau dirinya terpilih sebagai Bupati Taput tidak akan melakukan perampingan terhadap pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3k). (Norris Hutapea)