Tarutung – gapuranews.id ||Tim Aliansi Relawan Bobby Nasution(Airbons) Tapanuli Utara siap berjuang mendukung Wali Kota Medan Bobby Nasution menjadi Gubernur Sumatera Utara.
Ketua DPC Airbons Tapanuli Utara Eduard JP Hutapea mengatakan Bobby Nasution berpeluang besar kandaskan mantan Gubsu Sebelumnya dalam Pilkada 2024.
“Kami bersama tim relawan yang sudah terbentuk di beberapa desa di Tapanuli Utara sekitarnya siap mendukung Boby Nasution pada pilkada 2024″kata Eduard JP Hutapea didampingi pengurus dan sejumlah tokoh masyarakat, Selasa(11/6/2024).
Menurutnya, adapun alasan dan pertimbangan mendukung Boby Nasution karena sosoknya layak memimpin Provinsi Sumatera Utara 2024 – 2029. Apalagi terbentuknya organ relawan dan simpatisan murni kemauan diri sendiri.
“Yang jelas kami siap korbankan pikiran dan waktu kami secara sukarela agar tokoh miliniel ini membawa kemajuan di Sumatera Utara lebih baik lagi kedepan,”terangnya.
Selain itu sambungnya, Bobby Nasution memiliki pengalaman memimpin Kota Medan, tentu memahami kondisi Sumatera Utara. Dari beberapa nama bakal calon yang santer di masyarakat justeru Bobby Nasution paling terbaik.
“Ibarat koki yang sudah memahami kondisi ruang dapur, tidak perlu mencari-cari bumbu penyedap. Artinya, Bobby Nasution sangat paham kondisi dan keinginan masyarakat luas” ucapnya.
Meski belum deklarasi resmi tetapi relawan berharap Bobby Nasution akan menjadi idola figur politik dalam pertarungan pemilihan kepala daerah 2024. Suara rakyat, suara Tuhan.
“Kita bukan partai politik maupun tim sukses dan kami murni relawan mendukung Bobby Nasution menjadi gubernur Sumatera Utara, termasuk siapapun pasangan nantinya”ungkap Eduard JP Hutapea, aktivis muda asa Taput.
Ia menjelaskan DPC Airbons telah membentuk organ tim relawan Bobby Nasution dan saat ini mulai bekerja diakar rumput sebagai basis perjuangan dan strategi cukup ampuh saat memenangkan Presiden terpilih Prabowo – Gibran di Tapanuli Utara.
“kami akan terus memperluas jaringan lebih banyak lagi, dan target kami itu kalangan milineal dan masyarakat petani yang belum terjangkau pemerintah”tutupnya.(Norris.H)