Pemkot Cimahi Sosialisasikan Pola Konsumsi Pangan Masyarakat BERAGAM BERGIZI SEIMBANG DAN AMAN (B2SA)

CIMAHI | GAPURANEWS.ID || Pemenuhan pangan sangat penting sebagai komponen dasar untuk mewujudkan sumber daya manusia (sdm) yang berkualitas. Dengan mengonsumsi makanan sehari-hari yang beranekaragam, kekurangan zat gizi pada jenis makanan yang satu akan dilengkapi oleh keunggulan susunan zat gizi jenis makanan lain, sehingga diperoleh masukan zat gizi yang seimbang. Dalam rangka meningkatkan kualitas konsumsi pangan dan gizi masyarakat khususnya pada anak usia dini, Pemerintah Daerah Kota Cimahi melalui Dinas Pangan dan Pertanian Kota Cimahi menggelar kegiatan Sosialisasi Pola Konsumsi Pangan Masyarakat Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) kepada murid sekolah Dasar bertempat di SD Plus Nurul Aulia Citeureup, Selasa (27/02/2024)

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Cimahi Tita Mariam dalam laporannya menyampaikan tujuan dari kegiatan ini adalah 1) sebagai tindak lanjut amanat UU No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan, bahwa arah kebijakan umum ketahanan pangan dalam perbaikan kualitas konsumsi pangan dan gizi masyarakat dapat dilakukan melalui peningkatan pola konsumsi pangan masyarakat yang berbasis sumberdaya dan budaya lokal; 2) Meningkatkan Penganekaragaman konsumsi pangan dan memenuhi kecukupan gizi yang dianjurkan bagi anak-anak usia dini serta mengajak anak-anak untuk menghindari makanan yang tercemar bahan berbahaya yang merugikan kesehatan, 3) Memberikan informasi dan edukasi terkait porsi makan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan gizi “ ISI PIRINGKU “ adalah pengganti konsep 4 sehat 5 sempurna, Gerakan Pangan Lokal Kota Cimahi, Kampanye Stop Boros Pangan dan Sekolah Sehat;

Sementara itu, Pj. Wali Kota Cimahi Dicky Saromi yang hadir membuka kegiatan sosialsiasi tersebutkan bahwa kegiatan yang kita lakukan ini sangat penting dan strategis, apalagi sasarannya adalah anak-anak sekolah dan anak usia dini, agar kedepannya kita dapat bersama-sama mencetak sumber daya manusia yang sehat, cerdas dan berkualitas, melalui penyediaan aneka ragam pangan dan peningkatan konsumsi pangan yang berbasis pada potensi sumber daya lokal.

“Saya berharap, melalui gerakan makan pangan lokal B2SA habiskan ! (beragam, bergizi, seimbang serta aman), sekolah sehat dan kampanye boros pangan, memiliki pemahaman dan informasi yang benar, bahwa untuk memenuhi kebutuhan gizi dan karbohidrat pada tubuh, tidak harus mencari dan membeli makanan serta jajanan yang mahal. Namun, cukup dengan mengkonsumsi bahan pangan lokal yang beragam, bergizi, seimbang serta aman atau yang biasa kita sebut (B2SA)” tuturnya.