Yena Iskandar Caleg DPR RI dapil II Jabar Sosialisasi Cara Mencoblos pada Pemilu 2024 di desa Banyu Sari Kec. Katapang

Exif_JPEG_420

KAB. BANDUNG | GapuraNews.id || Yena Iskandar Caleg DPR RI dapil II Jabar Sosialisasi Cara Mencoblos pada Pemilu 2024 di Kp. Kiara Enyeuh, Desa Banyu Sari, Kec. Katapang, Kabupaten Bandung, Minggu (7/01/2024).

Acara difasilitasi oleh Relawan Kawan Juang GP dan disambut antusias oleh masyarakat RW.03 Kp. Kiara Enyeuh dan sekitarnya.

Pada acara sosialisasi cara mencoblos pada pemilu 2024, Relawan Kawan Juang GP juga melakukan acara sosial cek kesehatan grati dan juga mengadakan ‘tebus murah’ sembako seharga Rp.5.000,- untuk peserta yg datang lebih duluan.

Agus salah seorang panitia menyebut bahwa hanya untuk 150 orang saja sembako ‘tebus murah’ dan untuk cek kesehatan kuotanya untuk 200 orang.

Disela-sela pemeriksaan kesehatan, Yena menyampaikan bagaimana cara mencoblos pada pemilu 2024, pemilihan anggota legislatif, Presiden dengan wakil presiden.

Yena mengajak masyarakat yg hadir cek kesehatan untuk tidak lupa mencoblos nomor 9 pada kertas suara DPR RI yaitu Yena Iskandar dari partai PDI-P pada hari Rabu tanggal,14 Pebruari 2024.

Kepada media Yena menyampaikan bahwa targetnya adalah sebanyak 140.000,- suara untuk duduk menjadi anggota DPR RI.

Terkait pencalonannya yang disebut oleh para wartawan sebagai “dapil neraka” yaitu dapil II Jabar dimana terdapat beberapa orang mantan pejabat seperti mantan Gubernur, Mantan Bupati dan anggota DPR RI yg berhasil di Pemilu lalu, Yena menyikapinya dengan tenang, ‘”soal keterpilihan itu urusan yang diatas, yang terpenting kita bekerja dan berusaha maksimal,” ungkapnya.

Banyaknya masyarakat yang hadir mengakibatkan ‘sembako tebus’ murah yang disediakan panitia tidak mencukupi. Banyak yang tidak kebagian yaitu mereka yang datangnya belakangan. Untuk mengobati rasa kurang puas, panitia menggantinya dengan memberikan kaos bergambar Yena Iskandar.

Ibu Ian Tini dari RT.03/RW 03 salah seorang yg tidak kebagian sembako ‘tebus murah’ mengatakan ‘sawios’ (tidak apa-apa-RED) sambil bersabar menunggu pemeriksaan kesehatan yang dalam pengakuannya sering merasa sakit kaki dan kepala. (RED)