50 Potensi SAR Jawa Barat Ikuti Pelatihan Potensi SAR Teknik Pertolongan di Gunung Hutan

BANDUNG | GAPURANEWS.ID || Deputi Bidang Sarana Prasarana dan Sistem Komunikasi Pencarian dan Pertolongan, Marsekal Muda TNI Fachrizet S.Sos secara resmi membuka kegiatan Pelatihan Potensi SAR Jawa Barat Teknik Pertolongan di Gunung Hutan Kantor SAR Bandung sekitar pukul 09.20 WIB. Kegiatan pembukaan diselenggarakan di Kantor SAR Bandung dan akan dilaksanakan selama tujuh hari sejak Senin (23/10) hingga Minggu (29/10) di Kantor SAR Bandung untuk pembelajaran kelas dan pelaksanaan praktek di Kawasan Gunung Kareumbi Kab. Sumedang. Kegiatan pelatihan bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan SAR dalam melaksanakan pertolongan di gunung hutan dengan tema pelatihan “Melalui Pelatihan Teknik Pertolongan di Gunung Hutan bagi Potensi SAR Jawa Barat, kita tingkatkan profesionalisme dan sinergitas antar Potensi SAR dalam pelaksanaan Operasi SAR secara cepat, tepat, aman dan terkoordinasi”. 24/10/2023

Deputi Bidang Sarana Prasarana dan Sistem Komunikasi, Marsda TNI Fachrizet S.Sos menyebut bahwa pelatihan potensi ini diselenggarakan dengan harapan potensi SAR dapat memberikan pertolongan pertama apabila terjadi hal emergency yang terjadi di sekitar mereka serta menjadi bekal dan dapat mempercepat response time dalam melaksanakan operasi SAR. Menurutnya musibah dan bencana dapat dikurangi resiko nya melalui kolaborasi antara Besarnas dengan Potensi SAR, pelibatan dan kerjasama dari berbagai elemen dapat memberikan sumbangsih dalam pemecahan masalah secara kolaboratif sehingga dapat mempercepat dan mengefektifkan penyelamatan jiwa manusia.

Adapun peserta kegiatan berjumlah 50 peserta yang merupakan potensi SAR yang berasal dari organisasi, relawan dan instansi yang tergabung dalam Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan Daerah (FKP3D) Jawa Barat. Adapun materi pelatihan yang diberikan antara lain substansi Basarnas, Pertolongan Pertama, Navigasi, Teknik Pencarian, survival, pengetahuan Perlengkapan Pakaian dan Makanan, evakuasi, tandu darurat dan pembinaan fisik, pungkasnya (U.Samsudin /Humas).