GAPURANEWS.ID | SUBANG || Desa Tanjungsiang, adalah desa kreatif yang berlokasi di Kecamatan Tanjungsiang, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Desa ini merupakan tempat berkembangnya industri rumah tangga masyarakat lokal yang telah tumbuh menjadi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menarik.
Pada hari Sabtu tanggal 16 September 2023 Mahasiswa KKNM Kelompok 6 Universitas Subang bekerja sama dengan Bapak Hari Sobari, ST dari Dinas DKUPP (Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian) Kabupaten Subang untuk mengadakan “Progam Pelatihan dan Pembinaan Digital Marketing” yang di adakan di Aula Desa Tanjung Siang, dengan materi yang disampaikan adalah “Tantangan UMKM dalam Era Digitalisasi”.
Target tujuan “Progam pelatihan dan Pembinaan Digital Marketing” ini adalah para pelaku usaha UMKM yang ada di desa Tanjung Siang. Manfaat “Progam Pelatihan dan Pembinaan Digital Marketing” untuk membantu para pelaku UMKM agar bisa memasarkan produk-produknya secara digital. Digitalisasi dibutuhkan untuk memperluas jaringan marketing, sehingga merambah ke berbagai daerah, terkait produk-produk tertentu dan akses untuk pemasaran semakin bisa diperluas.
Diadakannya “Progam Pelatihan dan Pembinaan Digital Marketing” ini juga adalah untuk membentuk sebuah Komunitas UMKM Desa Tanjung Siang (KUDT) yang melibatkan para pelaku usaha UMKM. Tujuannya adalah dengan adanya komunitas ini harapannya semua pelaku usaha UMKM Desa Tanjung Siang bisa bekerja sama untuk mengembangkan produk-produknya dengan bantuan dan dukungan dari komunitas ini. Komunitas UMKM Desa Tanjungsiang juga akan mempunyai platform penjualan dan pemasaran seperti Shopee, Instagram dan Tiktok.
Beberapa UMKM yang terkenal di Desa Tanjung Siang adalah Golok Barlen, Seeng, dan Kasur. Golok Barlen sendiri telah menorehkan rekor dengan menciptakan Golok terpanjang di dunia, dengan Panjang 13 meter. Sekarang Golok Barlen tersebut di museum kan di Wisma Karya Subang. Golok Barlen berasal dari Kampung Cibeureum Desa Tanjung Siang. Selain Golok ada juga Seeng, seeng atau dandang adalah salah satu kerajinan lokal dari Desa Tanjung Siang yang berada di Kampung Tanjung. Tanjung Siang memang sudah lama terkenal sebagai tempat pembuatan Seeng (Alat memasak nasi tradisional. Terakhir ada Kasur yang juga terkenal di Desa Tanjung Siang yang berada di Kampung Manalangu. Kasur yang dibuat oleh warga Kampung Manalangu adalah Kasur lantai yang terbuat dari limbah kain majun (bekas potongan kain) yang kemudian digiling dan menjadi potongan kecil, dan potongan inilah yang menjadi isian Kasur lantai.
Akhir dari progam Kelompok 6 KKNM Universitas Subang adalah dengan mengadakan Pameran UMKM. Tujuannya adalah memperkenalkan keberagaman produk lokal UMKM yang mencerminkan budaya dan identitas Desa Tanjungsiang. Melalui pameran UMKM dapat terjalin interaksi antara UMKM dan wisatawan, dan memperkuat kesadaran pentingnya mendukung kearifan lokal. Setiap Rukun Warga (RW) menampilkan produk-produk yang diunggulkannya. ( Irshad R.f /pipit ).