Humbahas – GAPURANEWS.ID |Pernyataan terkait Alsintan yang dikelola Dinas Pertanian dan Ketapang Humbang Hasundutan (Humbahas) yang
Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) mangkrak, tidak benar.
Hal ini disampaikan Kadis Pertanian dan Ketapang, Junter Marbun melalui Kepala UPT Alsintan, Herberth ST pada Jurnalis SIB News Network (SNN), di Kantor Dinas Pertanian dan Ketapang, Jalan Doloksanggul-Sidikalang, Desa Simangaronsang, Kecamatan Doloksanggul, Jumat (10/1/2025).
“Berita yang viral di media sosial yang menyatakan Alsintan Dinas Pertanian dan Ketapang jenis traktor sedang rusak atau mangkrak merupakan tudingan sepihak dan tidak bertanggungjawab. Traktor tetap siap bekerja (standby),” kata Herberth.
Herbert menjelaskan, untuk tidak menjadi konsumsi publik yang salah, sehubungan dengan libur Natal dan Tahun Baru, seluruh traktor yang awalnya berada di pool Kecamatan diharuskan kembali ke gudang/workshop Alsintan Dinas Pertanian. Memang ada yang rusak, tetapi bukan berarti mangkrak.
Traktor yang dalam keadaan rusak berat, sedang dalam proses pengajuan penghapusan/lelang ada sebanyak 11 unit, dan untuk traktor yang mengalami kerusakan ringan yang menunggu proses perbaikan di tahun 2025 sebanyak 7 unit, sedangkan dalam keadaan baik dan siap bekerja ada 65 unit, ucap Herberth.
Kendala yang kita hadapi sekarang ini adalah masalah operator Alsintan. “Operator selama ini merupakan tenaga honorer dengan penggajian anggaran dari Pemkab Humbahas. Untuk tahun 2025, tenaga honorer ditiadakan. Dari mana gaji operatornya? Dibebankan sama petani yang diolah lahannya, takutnya ada tanggapan pungli,” lanjut Herberth.
Demikian juga mengenai gudang/workshop Alsintan, dengan jumlah traktor dan Alsintan lainnya tidak memadai sehingga ada tafsiran seperti Alsintan tidak terawat. Oleh karena itu, dibutuhkan perluasan/pembangunan gudang agar Alsintan lebih terawat, tutup Herberth. (Porman janto simanullang)
