Subang – GAPURANWS.ID | Pj Ketua Dekranasda Kabupaten Subang Ny. Rosnelly Imran, S.K.M., menghadiri pertemuan tatap muka antara pengurus dan anggota terdaftar Cahaya Ladara Nusantara (CLN) di Gedung Griya Ardhya Garini, Jakarta. Pada Senin, (2/9/2024).
Cahaya Ladara Nusantara (CLN) merupakan sebuah organisasi sosial yang didedikasikan untuk memajukan UMKM dari Sabang sampai Merauke untuk kemakmuran dan kesejahteraan yang menyeluruh bagi rakyat Indonesia melalui pemberdayaan dan pendampingan.
Dalam laporannya, Fera Novita selaku Ketua Panitia Penyelenggara memaparkan bahwa acara yang mengusung tema “Ramah Tamah & Konsolidasi Cahaya Ladara Nusantara bersama UMKM” ini bertujuan untuk mengenalkan Visi Misi Cahaya Ladara Nusantara serta silahturahmi tatap muka antar pengurus CLN dengan para anggota UMKM yang sudah mendaftar agar bisa berkoordinasi dengan program kerja CLN.
“Acara ini bukan sekedar pertemuan rutin akan tetapi ramah tamah, silaturahim, konsolidasi, tukar pikiran, dan aksi terhadap program kerja kita bersama” ujarnya.
Ia meyakini dengan semangat kebersamaan dan kekompakan mampu menjadi kunci untuk memajukan UMKM Indonesia ke tingkat dunia.
“Saya yakin dgn semangat kebersaman dan kekompakan kita mampu membawa UMKM Indonesia maju dan berkembang hingga ke tingkat dunia”.
Sementara itu dalam sambutannya, Nanny Hadi Tjahjanto selaku Ketua Umum Cahaya Ladara Nusantara menyampaikan bahwa lahir dari semangat gotong royong dan keinginan kuat untuk memberikan kontribusi nyata bagi UMKM di tanah air.
“Sejak awal CLN berkomitmen untuk menjadi wadah yang memfasilitasi kebutuhan UMKM di berbagai sektor”, ungkapnya.
Ia melanjutkan bahwa kerjasama dan sinergitas juha telah dijalin oleh CLN dengan Kementerian Perdagangan, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Desa, dan Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif dalam rangka memfasilitasi dan mendorong UMKM mampu bersaing.
“Saya berharap akan terwujud ‘one village, one product’ sehingga desa menjadi destinasi yang diminati baik oleh turis lokal maupun mancanegara”.
Nanny berharap CLN bisa mengembangkan potensi UMKM khususnya wastra atau kain khas Indonesia yang begitu kaya. Nanny juga ingin generasi muda Indonesia mengetahui kekayaan tersebut dan terlindungi dari derasnya arus produk impor dari luar negeri.
“Sumatera, Jawa, Sulawesi, Kalimantan, dan daerah lain di Indonesia itu memiliki keunikan masing-masing. Anak muda kita harus tau itu agar tidak bergantung pada produk impor”, pungkasnya.
Selanjutnya, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Ir. H. Afriansyah Noor, ST., M.Si., IPU., mengungkapkan bahwa salah satu kelemahan UMKM pada umumnya adalah pemasaran.
“Produk dibuat kalau tidak terjual, tidak laku, akhirnya modal numpuk, UMKM mati karena dia tidak bisa menggerakan roda dari usahanya itu sendiri”, jelasnya.
Ia menyatakan Kementerian Ketenagakerjaan siap bekerja sama dengan CLN dalam menyediakan pelatihan bagi pelaku UMKM yang terdaftar.
“Total ada 14 jurusan pelatihan keterampilan yang bisa kita kolaborasi”.
Acara dilanjutkan dengan Talk Show yang diisi oleh Dewi Motik selaku pembina CLN dan Popy Rufaidah selaku Guru Besar pemasaran dan strategi pemasaran Universitas Padjadjaran. Rangkaian acara ditutup dengan Fashion Show karya busana dari desainer kondang Ivan Gunawan.( Pipit )