Lembaga survey Visi Indonesia Maju Untuk pilkada Serentak Tahun 2024 Di Kota Banjar Gunakan Metode Cluster Random Sampling

Banjar – GAPURANEWS.ID | Dalam setiap proses pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota, kehadiran lembaga survey memiliki dampak penting dalam menggambarkan dinamika politik, mengukur tingkat dukungan masyarakat dan merinci preferensi pemilih.

Lembaga survey yang dikenal sebagai lembaga penelitian opini publik atau lembaga riset pasar dengan melakukan pengumpulan data untuk menilai pendapat, sikap atau perilaku masyarakat. Lembaga survey bisa memainkan peran kunci dalam menyediakan data dan analisis yang mendalam terkait pandangan masyarakat, isue-issue dan arah kebijakan yang diinginkan oleh publik.

Lembaga survey Visi Indonesia Maju Untuk pilkada serentak tahun 2024 di Kota Banjar menggunakan METODE CLUSTER RANDOM SAMPLiNG karena melakukan survey kepada jenis kelamin secara seimbang.

Survey dilakukan pada tanggal 13-15 september 2024 dengan sampel 400 orang dari jumlah total DPT Kota Banjar 154.426 orang. Metodologi penelitian dikatakan absah minimal melakukan sampel 400 orang dengan margin error 5%. Survey dilakukan di 4 kecamatan dan 25 desa/kelurahan di Kota Banjar.

Responden dengan cara tertulis dan wawancara langsung. Survey sampai ke tingkat rt. Per rt 2 orang. Jumlah orang tiap kecamatan dan desa/kelurahan tidak sama kerena jumlah DPT-nya tidak sama.

Sosialisasi hasil survey dari Lembaga Survey Visi Indonesia Maju dilaksanakan di Cafe Backbery Sukarame Kota Banjar. Minggu (22/09/2024).

Yusfriadi dari Lembaga Survey Visi Indonesia Maju menyampaikan “telah melakukan survey di 21 provinsi. Untuk provinsi Jawa Barat di semua Kab/Kota. DPT terbesar ada di Kab Bogor sebanyak 3.900.000 orang. Dan DPT terkecil Kota Banjar sebanyak 154.425 orang. Alasan Lembaga Survey Visi Nusantara Maju melakukan survey di Kota Banjar karena sangat menarik.

Dengan jumlah DPT terkecil ada 4 paslon Walikota dan Wakil Walikota Banjar. 3 koalisi partai dan 1 perseorangan. Sedangkan Kab Bogor dengan jumlah DPT terbanyak hanya 2 paslon Bupati dan Wakil Bupati itupun di saat akhir pendaftaran”.

Selanjutnya beliau mengatakan, survey sebagai modal awal dari semua pasangan untuk meraih suara sebanyak-banyaknya. Banyak faktor untuk meraih itu semua. Survey dilakukan dalam beberapa hal :

  1. Tingkat pengetahuan pelaksanaan pilkada 2024 kepada masyarakat Kota Banjar.
  2. Tingkat antusias masyarakat untuk datang ke TPS dalam tahapan pungut hitung.
  3. Elektabilitas calon Walikota dan Wakil Walikota Banjar.
  4. Alasan memilih calon Walikota dan Wakil Walikota Banjar.
  5. Tingkat konsistensi memilih calon Walikota dan Wakil Walikota Banjar.
  6. Alasan mengubah pilihan calon Walikota dan Wakil Walikota Banjar.
  7. Alasan tidak mengubah pilihan calon Walikota dan Wakil Walikota Banjar.
  8. Program prioritas yang diharapkan masyarakat Kota Banjar.
  9. Pengaruh pemberian uang terhadap pilihan masyarakat.
    Untuk survey pemilihan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepada masyarakat Kota Banjar hampir sama dengan survey Calon Walikota dan Wakil Walikota Banjar” pungkasnya.

Semoga pilkada serentak tanggal 27 november 2024 mendatang bisa berjalan tertib, aman dan damai. Setiap provinsi dan kab/kota di seluruh indonesia bisa mendapatkan pemimpin yang baru hasil dari pemilu yang LUBER & JURDiL. Aamiin.
(Ovan Andarsovan)