KAB BOGOR | GAPURANEWS || Reses Masa Sidang II DPRD Kabupaten Bogor Tahun 2023 – 2024 Dapil I sekaligus halal bihalal di Aula Kantor Kecamatan Citeureup, Rabu, 24 April 2024.
Acara dihadiri Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor H.Agus Salim,Lc (PKS), H.Agus Salim,SE (Gerindra), Kukuh Sri Widodo (Gerindra), H. Teguh Widodo (PKS), Ferry Roveo Checanova,S.IP (PPP), Arif Abdi, SH, MH, MM, (PAN), Muspika, Kepala Desa, Lurah, BPD, Puskesmas, UPT, Unsur Pendidikan, UMKM, Kwaran, Kader, Ormas, OKP, Unsur Parpol, Pendamping, dan lainnya.
Camat Citeureup,Edy Suwito Sutono Putro, AP,M.Si memberikan sambutan dan menyampaikan bahan Reses / Aspirasi.
“Banjir di Desa Tarikolot, Desa Sanja, dan Puspanegara disebabkan oleh air yang meluap dan masuk ke pemukiman warga. Untuk mengurangi masalah banjir tersebut, perlu dilakukan perbaikan pada sistem drainase di sepanjang jalan di desa-desa tersebut.
Misalnya, di Desa Tarikolot, diperlukan pembangunan sodetan di Desa Tajur, Pasir Mukti, Sukahati, dan Gunungsari. Hal ini bertujuan untuk mengurangi jumlah air yang masuk ke Desa Tarikolot saat hujan deras. Sodetan ini akan membantu mengalirkan air ke tempat yang lebih aman dan mencegah terjadinya genangan air di pemukiman warga.
Di Desa Sanja, perlu dilakukan perbaikan drainase di sepanjang Jalan Pahlawan. Dengan memperbaiki sistem drainase ini, air hujan dapat lancar mengalir dan tidak menimbulkan banjir di sekitar jalan tersebut.
Sedangkan di Puspanegara, perlu juga adanya perbaikan drainase di sepanjang Jalan Baru. Dengan melakukan perbaikan ini, diharapkan banjir yang sering terjadi di daerah tersebut dapat dikurangi.
Dengan melakukan perbaikan sistem drainase di desa-desa tersebut, diharapkan banjir dapat diminimalisir dan warga dapat terhindar dari dampak buruk yang ditimbulkan akibat banjir.
Penataan Kota Kecamatan Citeureup sedang mengalami berbagai masalah yang perlu diatasi. Salah satunya adalah kondisi tata kota yang semrawut. Hal ini membuat kota terlihat berantakan dan tidak teratur. Contohnya, jalan-jalan mungkin penuh dengan sampah atau bangunan yang tidak terawat.
Selain itu, ada juga masalah dengan penataan Exit Tol Cibinong-Citeureup/Shelter Bus dan Angkutan Umum. Kondisi jalan dan lalu lintas di daerah tersebut seringkali macet. Ini bisa membuat perjalanan menjadi lambat dan tidak nyaman.
Ada juga relokasi Puskesmas Leuwinutug yang perlu diperhatikan.
Puskesmas saat ini mungkin kurang nyaman karena sulit dijangkau oleh kendaraan umum dan tidak memiliki lahan parkir yang memadai. Akibatnya, kendaraan warga sering parkir di lahan milik warga setempat yang bisa menimbulkan keberatan.
Terakhir, perapihan kabel jaringan utilitas di Simpang Polsek Citeureup dan sekitarnya juga perlu diperhatikan. Kabel-kabel yang berserakan bisa mengganggu pemandangan dan menyebabkan masalah keamanan.
Dengan menyelesaikan masalah-masalah ini, diharapkan Kota Kecamatan Citeureup bisa menjadi lebih tertata, nyaman, dan aman bagi warganya.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, H. Agus Salim, juga memberikan sambutan. Dia menyampaikan bahwa saat ini sedang disusun RPJMD 2024-2025 dan mengharapkan aspirasi dari acara ini bisa dimasukkan dalam APBD Perubahan Tahun ini atau pada APBD Tahun 2025.
Selanjutnya,Teguh Widodo dari PKS memberikan sambutan. Dia mengatakan bahwa Kecamatan Citeureup memiliki banyak titik pembangunan dari PUPR, namun masih ada masalah pengangguran, banjir, dan sampah yang belum terselesaikan. Dia juga berharap usulan-usulan bisa masuk dalam APBD Perubahan.
Ade Sanjaya dari Demokrat yang berada di komisi II memberikan sambutan. Dia menyebutkan bahwa masalah sampah sudah diatur dalam Perda dan ada retribusi yang sudah diatur. Selain itu, Dinas Perdagin dan Kop-UMKM juga mendorong produk-produk lokal untuk diekspor.
Ditempat yang sama Kasi Pemerintahan Kecamatan Citeureup, Hari Prihartono, S.H,.MM, menyampaikan terima kasih banyak kepada anggota DPRD Kabupaten Bogor Dapil I yang sudah melaksanakan Reses atau penyerapan aspirasi masyarakat khususnya di wilayah Citeureup.
Editor: RONY S.P