CIMAHI | GAPURANEWS || Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, didampingi Pj Wali Kota Cimahi Dicky Saromi berangkatkan kiriman perdana Refuse Derived Fuel,( RDF) ke PT Indocement sebanyak 16 ton hasil pengolahan dampah dari Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Sentiong, Senin ( 21/04/2024).
Dicky dalam keterangannya kepada awak media menyebut, kalau kita mengolah sampah dengan hasil olahannya tetapi tidak ada yang menerima maka akan menjadi sampah kembali. Oleh karena itu ketika ada yang menerima maka itu adalah kabar baik, yang tadi sudah dilepas oleh bapak Pj Gubernur yang jadi pengiriman perdana dari hasil sampah plastik.
“Untuk pengiriman hari ini sebanyak 16 ton. Kurang lebih sudah bisa mengolah 20 ton perhari sedangkan setting kapasitas ada di 50 ton per-hari. Saya berharap jika seandainya bisa sampai 50 ton per-hari maka akan sangat signifikan hasilnya,” ucapnya.
“Kalau seandainya kita diberi satu unit lagi konfeyor yang kita tangani seperti ini ada di Lewi Gajah di bagian selatan maka akan sangat banyak kontribusi,” lanjutnya.
“Saya rasa skenarionya bisa juga kalau ini kita up scaling menjadi 2 kali lipat dengan cara orangnya ditambah dan mesinnya juga ditambah satu lagi tetapi kalau ada di selatan memang akan lebih baik karena yg ini ada di utara,” ungkapnya.
Dicky menyampaikan bahwa selain Indocement sudah banyak peminat dari Cimahi, “cuma ada beberapa persyaratan besaran butiran RDF. Itu masih kita bicarakan dan kita setting supaya secara ekonomi bisa diterima,” ucapnya menjelaskan.
Soal residu tentu akan tetap ada yang akan dibuang ke TPA. “Kedepannya residunya akan kita olah juga. Jadi Semuanya habis,” pungkasnya mengakhiri keterangannya kepada awak media (Jerinsen Panggabean).