Taput–gapuranews.id ||Gempa Tambunan Kepala Desa(Kades) Aek Nabara,Kec.Simangumban,Kab.Tapanuli Utara(Taput),Sumut disebutkan warga menyunat upah kerja pada pelaksanaan pekerjaan fisik yang dananya bersumber dari Dana Desa tahun 2023.
Informasi tersebut terungkap dari pengakuan Ramli Gultom sebagai kepala tukang di tiga pembangunan rabat beton di dusun Aek Marombang dan dusun Banjar Masin desa Aek Nabara
Diterangkan Ramli, sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) proyek fisik tahun 2023. Harga Hari Ongkos Kerja(H.O.K) atau upah kerja untuk kepala tukang sebesar Rp.230.000,-per hari untuk pekerja Rp 125.000,-per hari ,buruh bangunan sebesar Rp.100.000,- per hari
Akan tetapi pada pelaksanaannya upah kerja yang diterima tidak sesuai dengan apa yang tercantum dalam RAB,dimana untuk kepala tukang upah kerja diterima sebesar Rp.150.000,- sedangkan tukang dan buruh hanya menerima Rp.100.000,-
“kami pekerja asli warga sini pak diberdayakan dengan upah kerja untuk kuli 100,000 kepala tukang 150,000″ujar Ramli Gultom didampingi syahran Siregar seorang tukang pada proyek rabat beton
Kondisi itu juga diamini oleh Lamhot Simatupang anggota Badan Permusyawaratan Desa(BPD) Aek Nabara dan mengungkapkan bahwa ketua dan anggota BPD pernah mengingatkan Kades Gempa Tambunan terkait pemotongan upah kerja, namun tidak ditanggapi.
Hal lain yang terungkap dari penelusuran awak media, adalah insentif yang diterima kader Posyandu sesuai Perbup sebesar Rp.100.000,-per bulan, namun juga mengalami pemotongan. Dari sebesar Rp.100.000,- menjadi Rp.50.000,- diterima kader Posyandu.
Terpisah, Sekretaris Desa(Sekdes) Boimen Simatupang membenarkan adanya pengurangan atau pemotongan upah kerja yang diduga dilakukan kepala desa Aek Nabara dengan alasan yang tidak jelas.
Diterangkan Boimen, situasi itu diketahuinya setelah beberapa lama. Dan karena hal itu KAUR Keuangan atas nama Hariman Siregar diingatkan. Namun Hariman menjawab
“Segitu di kasih kepala desa segitu juga saya kasih kepada masyarakat” ujar hariman saat itu menjawab Sekdes Aek Nabara.
Sementara Kades Aek Nabara Gempa Tambunan saat dimintai keterangannya melalui aplikasi WA jumat(5/4/2024) namun tidak memberi jawaban.(Norris.H)