CIMAHI | GAPURANEWS.ID || Anggota DPRD Kota Cimahi dari Komisi III melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke stadion Sangkuriang dalam tahap penyelesaian pembangunannya, di Jalan Sangkuriang Cimahi Utara, Rabu (06-01-2024)
Dalam sidak tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Komisi III Yus Rusnaya, anggota terdiri dari H Enang Sahri Lukmansyah, H Asep Rukmansyah, Aida Cakrawati Konda, H Hidayat, Supiyardi, didampingi oleh Sekretaris Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Ermayanti Rengganis.
Menurut Enang, saat dikonfirmasi terkait tahap pembangunan Stadion Sangkuriang tersebut, menjelaskan masih banyak kekurangannya.
“Untuk Stadion Sangkuriang, kekurangannya masih cukup banyak, kekurangan cukup banyak itu apa? Memang kalau masalah lapangan sudah cukup bagus, sudah hijau, sudah bisa dipakai,” ungkap Enang Anggota Komisi III DPRD Kota Cimahi saat melaksanakan Sidak ke Stadion Sangkuriang.
Tapi kata Enang, bahwa lapangan itu bisa dipakai manakala bila pendukung lainnya dapat terselesaikan.
“Salah satunya adalah tentang lintasan, lintasan yang dianggarkan di tahun sekarang, dari anggaran murni sebesar Rp 2 Milyar lebih, bahwa menurut pelaksana di lapangan pembangunan sudah berjalan 90%,” terang Enang.
Artinya, lanjut Enang pembangunan tinggal 10% nya dapat diselesaikan, namun kata Enang dilihat oleh anggota komisi III ternyata masih banyak yang belum terselesaikan.
“Salah satunya adalah pemasangan-pemasangan atau perapihan-perapihan seperti pembatas-pembatasnya, kalau Yudit sudah terselesaikan,” jelasnya.
Bahkan lanjut Enang, seperti kantin juga belum terpasang, bahkan beberapa seantleband juga belum dipasang.
“Ini harus ada percepatan penyelesaiannya, sebab pada tanggal 25 Desember ini harus sudah selesai pekerjaannya,” ucap Enang.
Bahkan Enangpun melihat dari perkembangan pembangunan stadion Sangkuriang tersebut, dinilai oleh Enang, diresi pekerjaan tersebut masih agak kurang.
“Diri pekerjaan itu, saya nilai masih agak kurang, kurang sependapat apa yang dilakukan saat ini, sebab lintasan untuk atletik itu, seharusnya beberapa centimeter dibawah lapangan,” ulas Enang.
Sebab saat ini lintasan untuk para atlit tersebut dibangun beberapa centimeter diatas lapangan.
“Bahkan sejajar lebih sedikit beberapa centimeter dari lapangan, ini yang tidak boleh seharusnya, karena seharusnya lintasan untuk atlit tersebut harus dibawah lapangan,” ucapnya menyesalkan.
Alasan Enang lintasan atlit dibangun di bawah lapangan, sebab kurang baik bagi para atlit itu sendiri.
“Saya juga mendorong tentunya, dalam hal ini, karena lintasan atlit ini tidak berfungsi untuk lintasan atlit saat ini?,” ujar Dia.
Baca juga: Harga Bitcoin, Ethereum, Dogecoin dll Turun Tajam, Investor Ketar-Ketir?
Dengan Disbudparpora Kota Cimahi anggota DPRD Kota Cimahi Komisi III bersama-sama melakukan Sidak ke Stadion Sangkuriang
Karena lintasan atlit tersebut tidak dapat dipakai untuk para atlit, dikarenakan pembangunan lintasan atlit tersebut dicor beton.
“Kalau untuk atlit kan bukan pakai coran besinya, seharusnya kelembekannya tetap harus terukur, dan pemadatan, lalu diatasnya dihamparkan karpet sintetis lintasan untuk atlit,” jelasnya.
Maka dari itu Enang juga untuk tahun berikutnya telah mengusulkan untuk dapat menyelesaikan lintasan atlit.
“Tapi sayang itu harus dibongkar sedikit, harus dikelupas agar menjadi sederajat atau setara dengan lapangan,” paparnya.
Yang jadi pertanyaan Enang, bahwa lintasan tersebut yang sudah di cor beton akan menjadi keras.
“Apalagi tadi dikatakan bahwa lintasan itu yang akan dipakainya, jelas saya protes berat kalau lintasan atlit dengan coran, yang bisa mencederai atlit, ini yang tidak boleh terjadi, jadi untuk tahun. 2024, baik anggaran murni atau ABT harus dianggarkan tentang lintasan atletik,” tegas Enang. ***