TAPUT-gapuranews.id ||Pembangunan jalan lingkungan rabat beton sepanjang 95 meter di Desa Sabungan Nihuta V, Kecamatan Sipahutar, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) dikeluhkan warga.
Pasalnya proyek berbiaya ratusan juta yang dibiayai dana desa (DD) 2023 itu dibangun dihalaman rumah penduduk dan menjadi genangan air jika hujan turun.

“Sebelum dirabat, kawasan ini tidak pernah tergenang air dan kami jadikan lokasi menjemur hasil bumi. Tetapi sekarang hujan sebentar saja maka halaman dan rabat beton itu sudah menjadi genangan,” ujar Simajuntak penduduk setempat didampingi istrinya boru Rajagukguk kepada wartawan Kamis, (14/12)
Mereka juga mengaku kewalahan ketika hujan turun.”Yang pasti setiap hujan turun, kami selalu resah dan kewalahan mensiasati genangan. Terus terang proyek ini sangat merugikan kami”, ujarnya seraya berharap ada perbaikan ke depan.
Pantauan wartawan, proyek yang baru selesai dikerjakan itu dibangun persis membelah halaman pemukiman, ketinggiannya sejajar dengan rumah penduduk tanpa saluran,Sehingga setiap hujan turun rabat beton itu menjadi tergenang.

Selain itu, kondisi rabat itu kini sebagian sudah retak retak bahkan sudah ada yang ditambal sulam.Jika dibiarkan, kerusakan makin meluas dan berdampak buruk bagi warga sekitar rabat.
Sayangnya Kepala Desa Sabungan Nihuta V R Simajuntak selaku pihak yang paling berkompeten pada kegiatan itu dan Riko Simajuntak selaku Pelaksana Kegiatan belum memberi keterangan resmi.
Namun demikian, pihaknya diminta segera merespon keluhan warga tersebut dan melakukan pembenahan terhadap setiap kekurangan proyek itu.(Norris Hutapea)