Kiai Ponpes Cipasung Tasikmalaya : Saya Pilih Ganjar

Tasikmalaya – Pimpinan Pondok Pesantren Cipasung, Kiai Ubaidillah Ruhiat, mengatakan sejumlah calon presiden (capres) sowan ke ponpes yang dipimpinnya menjelang Pilpres 2024. Namun, Ubaidillah menjatuhkan pilihan dukungan kepada pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud Md.
“Alhamdulillah semuanya (capres) hadir tapi saya satu pilihan, dari capres lain saya pilih Pak Ganjar, karena dia merakyat sekali,” kata Kiai Ubaidillah saat ditemui usai doa bersama di Pondok Pesantren Cipasung, Tasikmalaya, Selasa (5/12/2023).

Kiai Ubaidillah melihat kecocokan dalam pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md. Ia juga optimistis keduanya dapat menuntaskan korupsi serta menangani masalah-masalah hukum di RI. Dilansir dari newsdetik.com.

“Pak Mahfud dengan Pak Ganjar alhamdulillah kelihatannya serasi sekali. Kemudian karena Pak Ganjar mungkin nanti yang mengurus atau ini kenegaraan dan Pak Mahfud itu nanti di dalam bidang hukum-hukum, mudah-mudahan dengan Ganjar-Mahfud itu tidak ada korupsi,” ujarnya.

“Saya mengharapkan beliau menjadi presiden di republik indonesia ini,” sambungnya.

Selain itu, Kiai Ubaidillah juga menyorot latar belakang cawapres Ganjar, Mahfud Md yang merupakan tangan kangan Presiden Ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Sehingga, ia meyakini masa depan pesantren akan cerah di tangan paslon tersebut.

“Yakin. Karena beliau, Mahfud Md kepercayaan Gus Dur. Jadi waktu Gus Dur, tolong Pak Mahfud titip pesantren,” jelasnya

Sementara istri Ganjar Pranowo, Siti Atikoh membeberkan upaya suaminya memastikan keberpihakan terhadap guru agama sewaktu menjadi Gubernur Jawa Tengah. Menurutnya, hal tersebut bisa diimplementasikan di tingkat nasional.

“Mungkin bisa berangkat dari track record Mas Ganjar ketika di Hateng, keberpihakan terhadap guru agama, kemudian mulai dari persantren sudah mulai terlihat dan ini bisa ditarik ke nasional,” kata Atikoh.

Sementara istri Ganjar Pranowo, Siti Atikoh membeberkan upaya suaminya memastikan keberpihakan terhadap guru agama sewaktu menjadi Gubernur Jawa Tengah. Menurutnya, hal tersebut bisa diimplementasikan di tingkat nasional.

“Mungkin bisa berangkat dari track record Mas Ganjar ketika di Hateng, keberpihakan terhadap guru agama, kemudian mulai dari persantren sudah mulai terlihat dan ini bisa ditarik ke nasional,” kata Atikoh.

Sebelumnya, Siti Atikoh, mengikuti doa bersama para kiai, nyai, dan santri Pondok Pesantren Cipasung, Tasikmalaya. Dalam kesempatan itu, pimpinan ponpes Ubaidillah Ruhiat mendoakan agar suami Atikoh menjadi Presiden lewat Pilpres 2024 mendatang.

Acara doa bersama digelar di Kompleks Pondok Pesantren Cipasung, Tasikmalaya sejak pukul 05.37 WIB. Tampak banner berukuran besar bertuliskan doa bersama santri mengantarkan santri menjadi abdi negeri Pondok Pesantren Cipasung.***