Karawang – gapura news jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Karawang masih sekitar satu tahun kedepan, namun siapa pejabat yang akan menggantikan Acep Jamhuri mulai mendapat perhatian besar dari masyarakat.Karawang
Dari sejumlah nama pun diprediksi bakal berlomba untuk bisa menduduki kursi jabatan strategis orang nomor satu di lingkungan Aparatur Sipil Negara Pemerintahan Daerah Kabupaten Karawang.
Asep Agustian Ketua DPC Peradi Karawang mengatakan justru memiliki sudut pandang lain yang jauh lebih menarik yaitu, sikap malu-malu kucingnya Acep Jamhuri yang ramai menjadi perbincangan publik bakal maju menjadi calon bupati dalam kontestasi Pilkada serentak 2024 mendatang.
“Acep Jamhuri tidak usah “keukeuh peuteukeuh” (bersikeras) ingin terus menjadi sekda. Kenapa harus dipertahankan? Jika memang Acep Jamhuri mau maju di Pilkada 2024.” ucap Askun.
Agus Agustian SH, MH mengataka, sekarang adalah waktunya bagi Acep Jamhuri untuk maju memimpin Kabupaten Karawang, membangun Karawang, tidak perlu ragu, Pilkada 2024 untuk Acep Jamhuri pada. Kamis (27/7/2023).
Ia memperhatikan Pilkada Karawang hari ini baru memiliki satu calon incumbent, yaitu Aep Saepulloh yang hari ini masih duduk menjabat sebagai Wakil Bupati Karawang periode 2020-2025. Sementara banyak calon-calon lain bermunculan, mereka hanya baru meramaikan saja atau istilahnya, lanjut Askun, “tes ombak”. Peluang untuk Acep Jamhuri bertarung di Pilkada Karawang tahun ini pun sangat besar.
“Hal ini tentunya sah- sah saja, siapa pun mau naek nyalon bupati ya silahkan, Aep mau naek silahkan, Acep Jamhuri mau naek silahkan, saya Askun mau naek juga silahkan, jadi kalau Acep Jamhuri mau nyalon, ya nyalon aja, maju saja, karena Acep Jamhuri sudah punya segalanya dan ingat kalo jadi calon itu jangan BAPER atau CAPER ,” ujar Askun.
Askun menandaskan, Acep Jamhuri jangan ragu, maju dan lepaskan.
“Saya pikir seorang Acep Jamhuri adalah sosok yang pantas, tegas, dan sosok yang berani, tidak perlu di ragukan berdirilah dengan tegak lurus. Kalau Acep Jamhuri gak berani maju nyalon bupati, ya, pakai rok saja,” pungkasnya, seraya berseloroh. (u aditia)