Ragam  

Menurunnya Angka Kemiskinan di Taput Masa Kepemimpinan Bupati Nikson Nababan Adalah Bukti Pembagunan yang Sudah Merata

Oleh: Norris Hutapea

Reporter gapuranews.id

Nama Nikson Nababan sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Tapanuli Utara atau bahkan di daerah lainnya. Bagaimana tidak pria kelahiran 5 Oktober 1972 bernama lengkap Drs.Nikson Nababan, M.Si itu merupakan Bupati Tapanuli Utara yang sudah menjabat dari tahun 2014 sampai sekarang selama dua periode. Pada periode pertama (2014 hingga 2019), ia berpasangan dengan wakilnya, Dr. Mauliate Simorangkir, M.Si, yang dilantik pada 13 Juni 2018. Mereka mempunyai visi, yakni Tapanuli Utara sebagai lumbung sumber daya manusia yang berkualitas dan Tapanuli Utara sebagai lumbung pangan serta daerah tujuan wisata.

Pada periode kedua (2019 hingga 2024), ia berpasangan dengan wakilnya, Sarlandy Hutabarat, SH, MM, yang dilantik pada 23 April 2019. Pada periode ini Pemerintah Tapanli Utara masih melanjutkan visi pada periode sebelumnya yaitu Tapanuli Utara sebagai lumbung pangan dan lumbung sumber daya manusia yang berkualitas serta daerah tujuan wisata. Untuk mencapai visi tersebut, juga ditetapkan delapan misi, diantaranya meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani pengembangan komoditi dan produk unggulan daerah berbasis pertanian dan sumber daya lokal, meningkatkan kualitas layanan pendidikan dan kesehatan, meningkatkan kualitas dan daya saing SDM, meningkatkan destinasi wisata, meningkatkan infrastruktur yang terintegrasi, meningkatkan kapasitas desa menuju desa mandiri, meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan sistem e-government.

Untuk mewujudkan visi misi tersebut diperlukan tindakan yang konkrit, terukur, dan komprehensif. Diawali dengan pembentukan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Bupati Nikson Nababan berharap setiap OPD mempunyai program unggulan yang mengacu pada visi. Beliau juga menekankan agar setiap OPD meningkatkan kualitas pelayanan dan kualitas kerjanya, lebih bersifat transparan, terus berinovasi, dan fokus bekerja dalam pembangunan Tapanuli Utara.

Sejak awal kepemimpinannya sebagai Bupati, beliau selalu berprinsip bahwa ”Desa Kuat, Kota Maju, maka Indonesia Berdikari”. Bupati Tapanuli Utara tersebut memprioritaskan untuk mengejar keterlambatan pembangunan infrastruktur terutama jalan dan jembatan termasuk pembangunan listrik desa. Interkoneksi antar wilayah seperti desa dan dusun masih sangat minim maka perlu dilakukan pembukaan jalan dengan gotong-royong yang didukung dengan pengadaan alat-alat berat sehingga biayanya lebih murah.

Prinsipnya tersebut dibuktikannya, bahwa pada tahun 2018 sepanjang 36 kilometer jalan yang ada di Kabupaten Tapanuli Utara diaspal hotmix, diantaranya jalan jurusan Saitnihuta-Parbubu Pea, Tusam-Simuak, Sarulla-Sipetang, Simangumban-Hopong, jalan Onan Runggu-Lumban Rang-Lumban Lobu, Sipahutar, jalan Sipahutar-Dolok Nagodang-Parlombuan-Nagasaribu, jalan Siparendean-Hutamamungka-Adian Nalambok, jalan Sibingke-Laguboti-Soporaru, jalan Garoga-Rianiate, Simorangkir-Simanampang, jalan Lapo Gambiri-Pancur Batu, jalan Sipoholon-Rura Julu, jalan Butar-Silaban, jalan Huta Tinggi-Parmonangan, jalan Parpangiran-Lumban Holbung, jalan Pealangge-Batu Gonting, Siborongborong, jalan dalam kota Siborongborong, jalan Lumban Sormin-Simpang Lumban Sormin, Pangaribuan, jalan Patuan Natigor, jalan simpang III Muara Hutaginjang.

Bupati Tapanuli Utara tersebut juga memastikan pembangunan jalan dan jembatan di sejumlah desa terpencil, supaya para petani di desa lebih mudah mengangkut hasil pertaniannya, dengan begitu ekonomi masyarakat akan berkembang. Dengan prinsip desa maju kota kuat, Nikson Nababan ingin memerdekakan desa terlebih dahulu, karena itu anggaran paling besar berfokus pada insfrastruktur jalan dan jembatan. Pada tahun 2023 dana yang dianggarkan untuk kebutuhan itu mencapai Rp. 83,3 Miliar.

Selain pembangunan jalan, pemerintah juga telah membangun titik lokasi listrik di berbagi dusun desa di Tapanuli Utara. Sejak 2017 sampai saat ini, sudah terbangun Energize Jaringan Listrik 57 titik desa/dusun yang sebelumnya tidak menikmati penerangan listrik dari PLN sampai saat ini. Namun, masih ada 35 titik desa/dusun yang belum teraliri listrik yang akan dituntaskan secepatnya sebelum kepemimpinan Bupati Nikson Nababan berakhir.

Hingga saat ini, hampir semua desa-desa sudah menikmati listrik dan dapat dilalui kendaraan roda empat. Namun masih ada desa yang belum teraliri listrik dan belum bisa diakses kendaraan roda dua apalagi roda empat, namun besar harapan masalah infrastruktur jalan ini akan dapat dituntaskan di tahun 2024. Sehingga setiap desa terpencil dapat merasakan infrastruktur yang baik, apalagi akses menju lokasi pertanian. Mengingat bahwa mayoritas penduduk Tapanuli Utara adalah petani, maka akses jalan dan jembatan menuju lokasi pertanian sangatlah penting. Hal tersebut dapat meningkatkan semangat para petani untuk meningkatkan produksi dan produktivitas petani.

Pembangunan pada jalan di banyak desa di Tapanuli Utara tentu membawa banyak dampak positif bagi masyarakat, diantaranya mempermudah dan memperlancar akses keluar masuk daerah tersebut, membuat jarak dan waktu tempuh yang cepat. Masyarakat akan dengan mudah menempuh perjalanan menuju pusat kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit, dengan mudah menempuh akses ke sekolah atau bidang pendidikan, serta mempermudah akses ke luar masuk pusat pasar, serta meminimalisir terjadinya kecelakaan akibat jalan yang rusak. Penggunaan jalan yang baik juga dapat meningkatkan potensi wisata alam yang ada di daerah tersebut. Dengan berbagai dampak positif tersebut akan berimbas terhadap peningkatan laju pertumbuhan ekonomi masyakat daerah tersebut, yang tentunya dapat menjadikan daerah tersebut semakin berkembang dan maju.

Dari awal kepemimpinan Nikson Nababan sebagai Bupati Kabupaten Tapanuli Utara, krisis air minum sudah menjadi masalah, hal itu disebabkan sumber air semakin lama semakin habis dan pertambahan penduduk semakin bertambah, kebutuhan air minum juga pasti akan bertambah. Segala upaya telah dilakukan agar krisis air dapat teratasi dengan segera.

Perjuangan panjang Nikson Nababan dalam mengatasi krisis air di Tapanuli Utara khususnya di Kecamatan Tarutung, Sipoholon, dan Siatas Barita akan segera terwujud dengan dibangunnya Sistem Penyimpanan Air Minum (SPAM) di Tarutung. Melalui perjuangan panjang Nikson Nababan dan dukungan anggota DPR RI Sukur Nababan. Proyek pembangunan SPAM tersebut dimulai pada Oktober 2022 dan sangat diharapkan dapat selesai di tahun 2023. Dengan dibangunnya SPAM ini diharapan masyarakat di tiga Kecamatan tersebut tidak lagi mengalami krisis air minum, masyarakat juga dapat menikmati air minum yang lebih layak lagi sehingga masyarakatnya lebih sehat dan makmur.

Menjabat selama dua periode, siapa sangka Bupati Tapanuli Utara tersebut merupakan mantan jurnalis dan terkenal juga sebagai seorang bupati yang inovatif. Hal ini terbukti atas penghargaan yang dia terima sebagai Kepala Daerah Inovatif (KDI) tahun 2022 atas peningkatan pelayanan kesehatan di Tapanuli Utara. Penghargaan itu diserahkan oleh Drs. Abdul Hakim Iskandar, M.Pd Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi bersama Komisaris Utama MNC Portal Agung Firman Sampurna, bertempat di Klenteng Sam Poo Kong Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah.

Pelayanan kesehatan di Tapanuli Utara selama berapa dekade ini memang mengalami peningkatan khususnya pada pandemi Covid-19 melanda seluruh negeri. Sejak awal pandemi, Kabupaten Tapanuli Utara memang fokus dalam kebutuhan kesehatan masyarakat dan hal ini tersebut terbukti dengan dibangunnya empat gedung baru khusus penanganan Covid-19 di kompleks RSU Daerah Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara. Adapun empat gedung yang diresmikan, yakni Gedung Perumahan Dokter Dr.(H.C) Ir.H. Soekarno, Gedung Instalasi Gizi Nikson-Sharlandy, Gedung Paru Fatmawati, dan Gedung Pemulasaran Jenazah.

Kemudian, pada 2020 juga Bupati Tapanuli Utara juga meresmikan Laboratorium Pemeriksaan PCR Covid-19 di RSUD Tarutung guna pelayanan lebih maksimal bagi pasien Covid-19. Laboratorium memiliki kapasitas lebih banyak, dimana dalam satu putaran bisa masuk 96 sampel sehingga dalam sehari bisa sebanyak 384 sampel dan pelayanan kepada masyarakat-pun lebih maksimal.

Selain itu, tenaga medis yang mengabdi juga semakin bertambah khususnya dibagian spesialis. Dilansir dari website Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapanuli Utara (tapanuliutarakab.bps.go.id), tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah Tapanuli Utara semakin bertambah. Dari tahun 2018-2021 tenaga medis spesialis penyakit dalam bertambah 3, spesialis anak bertambah 1, spesialis patologi klinik bertambah 2, spesialis mata bertambah 1, dokter umum bertambah 2, dokter gigi bertambah 5.

Selain tenaga medis yang betambah tahun 2018 Nikson Nababan meresmikan Puskesmas Muara yang berada di kawasan wisata Danau Toba tepatnya di Desa Huta Nagodang, Muara. Puskesmas tersebut sudah hampir setara dengan rumah sakit karena melayani pengobatan rawat inap pasien. Upaya percepatan peningkatan pelayanan masyarakat di bidang kesehatan terus berlanjut dengan menambah 1 lagi UPT Puskesmas di Desa Paniaran Kecamatan Siborong-borong dibangun pada tahun 2019.

Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan mengatakan bahwa kesehatan itu sangat penting, Beliau menginginkan semua masyarakat Tapanuli Utara hingga ke pelososk merasakan pelayanan kesehatan dengan baik. Namun kendala yang dihadapi adalah tenaga medis yang sangat enggan ditempatkan di desa terpencil karena infrastruktur menuju desa terpencil masih sulit dilalui, bahkan kendaraan roda dua belum bisa masuk apalagi kendaraan roda empat. Oleh karena itu pembangunan infrastruktur sangatlah penting untuk menunjang kesejahteraan masyarakat Tapanuli Utara sampai ke tempat paling terpencil.

Pembangunan demi pembangunan telah dilakukan bahkan sampai pada desa terpencil. Namun tenaga medis masih saja enggan untuk ditempatkan ke desa terpencil. Bupati Tapanuli Utara tersebut langsung dengan sigap memutuskan memberikan intensif kepada tenaga medis yang bekerja di desa terpencil. Kebijakan ini tentu saja menciptakan semangat baru untuk tenaga medis untuk melayani di daerah terpencil.

Guna meningkatkan pelayanan kesehatan, Bupati Tapanuli Utra tersebut menanamkan budaya 3S (Senyum, Sapa, Salam), beliau juga membangun Rumah Sehat Jiwa di Kecamatan Pangaribuan, melakukan pelayanan gratis sampai ke desa-desa terpencil, pembentukan rumah tunggu kelahiran, bina lansia, memberikan makanan tambahan kepada pelajar dan lansia, program bebas pasung, serta memberikan pengobatan gratis kepada masyarakat yang kurang mampu melalui menanggung iuran BPJS, serta pembentukan unit Public Safety Centre (PCS) khusus menangani gawat darurat melalui panggilan 119 yang dapat dilakukan 24 jam dengan biaya gratis.

Pembenahan serta pembangunan telah dilakukan pada sektor kesehatan, mulai dari pembangunan fasilitas kesehatan (membangun puskesmas yang baru serta memperbaiki gedung puskesmas lama), kualitas sumber daya manusia, alat kesehatan yang memadai, infrastruktur yang lebih baik, serta pelayanan kesehatan yang lebih baik. Semua itu dilakukan Nikson Nababan bukan hanya untuk kepentingannya sendiri melainkan bentuk kepeduliannya terhadap masyarakat yang ia pimpin serta untuk kesejahteraan masyarakat Tapanuli Utara terutama yang berada di desa terpencil. Kepuasan masyarakat dalam pelayanan kesehatan tentu mejadi bukti bahwa pembangunan dalam bidang kesehatan di Kabupaten Tapanuli Utara sudah semakin maju. Hal ini dapat meningkatkan tujuan dari pembangunan itu sendiri yaitu kesejahteraan masyarakat.

Selama kepemimpinanya sudah banyak prestasi membanggakan lainnya yang sudah diwujudkannya. Pada tahun 2021 Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan menerima penghargaan kategori terbaik dalam pencapaian realisasi anggaran belanja tahun 2021 di Kabupaten/Kota Sumatera Utara. Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi di Hotel Santika Medan.

Tahun 2021 anggaran belanja pada APBD Kabupaten Tapanuli Utara sebesar Rp.1.600.666.840.823 (Satu Triliun Enam Ratus Milyar Enam Ratus Enam Puluh Enam Juta Delapan Ratus Empat Puluh Ribu Delapan Ratus Dua Puluh Tiga Rupiah), sedangkan realisasi belanja pada APBD Kabupaten Tapanuli Utara sebesar Rp.1.445.025.258.207 (Satu Triliun Empat Ratus Empat puluh Lima Miliar Dua Puluh Lima Juta Dua Ratus Lima Puluh Delapan Ribu Dua Ratus Tujuh Rupiah). Pemerintah berhasil menekan belajan pada APBD dibawah dari anggaran APBD yang direncakan, ini membuat Nikson Nababan pantas mendapatkan perngahrgaan tersebut.

Prestasi lainnya yang dicapai Bupati Tapanuli Utara Sumatera Utara Nikson Nababan didampingi Sekretaris Daerah Indra Simaremare dan beberapa pimpinan perangkat daerah meraih Asia Government Award 2021 kategori Inovasi Pemimpin di masa Pandemi bertempat di The Trans Resort Bali.

Bupati Tapanuli Utara tersebut bukan tanpa alasan mendapat penghargaan tersebut, ini dibuktikan bahwa tahun 2021 dilansir dari website Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapanuli Utara (tapanuliutarakab.bps.go.id), perekonomian Kabupaten Tapanuli Utara pada tahun 2021 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya mengalami peningkatan sebesar 3,54 persen. Hal ini menunjukaan perekonomian di Kabupaten Tapanuli Utara semakin membaik walaupun pandemi Covid-19 belum berakhir.

Pendapatan perkapita masyarakat juga mengalami peningkatan, hal tersebut tidak terlepas dari pertumbuhan jumlah UMKM yang meningkat mulai tahun 2020 sampai 2021 yang telah terbentuk hingga 39.832 UMKM. Hal tersebut menjadi salah satu faktor penunjang roda perekonomian masyarakat tetap berlangsung bahkan semakin meningkat walaupun dalam masa pandemi covid 19.

Peningkatan pendapatan per kapita dalam suatu daerah bisa diartikan jika suatu daerah tersebut dalam proses kemajuan. Serta UMKM yang semakin bertambah tentunya dapat mengurangi pengangguran yang ada di Kabupaten Tapanuli Utara. Pengangguran yang berkurang tentu secara otomatis akan mengurangi kemiskinin di Kabupaten Tapanuli Utara, sehingga Kabupaten Tapanuli Utaran ke depannya akan semakin maju.

Untuk menunjang UMKM di Tapanuli Utara Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan meresmikan Galeri UMKM Sopo Partungkoan pada tahun 2021. Galeri UMKM ini akan menjadi wadah untuk masyarakat Tapanuli Utara dalam memperjual-belikan hasil usaha sendiri, seperti makanan, pakaian, hasil karya tangan terutama produk khas batak yaitu ulos tononan.

Sektor Pendidikan

Pendidikan merupakan salah satu sektor penting dalam pembangunan suatu daerah. Pendidikan juga merupakan instrumen penting dalam meningkatkan kemampuan individu dan masyarakat agar mampu beradaptasi dengan perkembangan jaman. Pendidikan juga merupakan suatu pondasi penting yang berfungsi untuk meningkatkan kualitas hidup manusia.

Pembangunan sektor pendidikan yang baik dan bermutu bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Pengembangan sumber daya manusia (SDM) merupakan bagian dari proses dalam pembangunan suatu negara atau daerah. Untuk mewujudkan tujuan dari pembangunan suatu daerah dibutuhkan konsep pembangunan yang bertumpu pada manusia dan masyarakatnya.

Salah satu alat ukur yang digunakan untuk menilai kualitas SDM dalam pembangunan adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM), indeks ini bertujuan untuk menilai tingkat pembangunan manusia, bukan semata-mata melalui perolehan pendapatan.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) adalah angka yang mewakili kondisi penduduk dalam mengakses hasil pembangunan, memperoleh pendapatan, mengakses kesehatan, pendidikan, dan sejumlah aspek lain. IPM juga dapat menentukan peringkat atau level pembangunan suatu daerah. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tapanuli Utara meningkat 69,24 persen pada tahun 2011 menjadi 73,76 pada tahun 2021.

Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan, M.Si merupakan anak dari seorang guru yang berasal dari Siborong-borong. Menurut beliau pendidikan sangatlah penting sebagai tombak untuk meningkatkan kualitas SDM serta untuk menggerakkan perekomonian yang lebih maju. Beliau ingin pelayanan di bidang pendidikan rata sampai pada desa terpencil.

Dalam upaya pengembangan pendidikan, Pemkab Taput telah melakukan pemenuhan dan perbaikan sarana dan prasarana sekolah terhadap 115 unit SD dan 22 unit SMP. Koleksi buku-buku di perpustakaan daerah selalu bertambah dan hingga saat ini telah mencapai 26.331 buku dari berbagai kategori.

Nikson Nababan juga berharap guru tidak hanya mendidik anak di sekolah dengan mata pelajaran formal, akan tetapi turut serta mencerdaskan masyarakat terutama dalam pelaksanaan pembangunan. Pelajar tidak hanya sekedar mengejar juara tetapi pembangunan generasi muda yang menyangkut karakter, mental dan nurani yang baik.

Untuk menunjang pemerataan pelayanan di bidang pendidikan, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara juga memberikan insentif kepada tenaga pendidik di sekolah sangat terpencil. Pemberian insentif ini dilakukan untuk kesejahteraan dan penghargaan, serta untuk meningkatkan kinerja guru sesuai tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya.

Pentingnya pengembangan sektor pendidikan menunjang filosofi orang batak “anakhonhi do hamoraon di au”. Berangkat dari filosofi tersebut Bupati Kabupaten Tapanuli Utara Nikson Nababan mengusahan peningkatan kualitas pendidikan di Tapanuli Utara, dari sarana prasaran yang memedai, tenaga pendidik, serta fasilitas sekolah dasar hingga ke perguruan tinggi.

Anakhon hi do hamoraon di au, memiliki arti yang sangat mendalam, dimana anak merupakan harta yang paling berharga yang diberikan Yang Kuasa yang harus dirawat hingga menjadi orang yang berguna. Orangtua akan tetap mengusahakan yang terbaik untuk anak-anaknya, apalagi dalam bidang pendidikan. Semiskin-miskinnya orang tua akan tetap mengusahakan yang terbaik agar anaknya bisa sekolah sampai setinggi-tingginya.

Berbekal dari hal tersebut, Nikson Nababan ingin mendirikan Universitas Negeri Umum Univeritas Tapanuli Raya (UNTARA). Walaupun banyak mendapatkan kritikan bahkan hujatan tidak menyulut semangat Bupati Tapanuli Utara tersebut bahkan beliau semakin bersemangat dalam mendirikan UNTARA karena program pendirian UNTARA ini merupakan secercah harapan untuk meningkatkan kualiatas pendidikan saat ini. Dengan pendirian UNTARA memberikan efek positif karena tidak hanya sektor pendidikan saja yang meningkat, namun sumber daya manusia, serta peningkatan di berbagai sektor.

Melalui Pembangunan UNTARA diharapkan dapat memfasilitasi potensi masyarakat Taput untuk mengembangkan cita-cita, aspirasi, passions secara utuh dan kuat. Pembangunan Universitas ini juga memberikan dampak positif bagi masyarakat luas, dapat membuka peluang usaha bagi masyarakat di sekitar wilayah kampus dapat meningkatkan pendapatan masyarakat di wilayah kampus. Masyarakat di daerah Tapanuli Utara dan sekitarnya yang ingin menempuh jenjang pendidikan di Universitas tidak perlu ke luar kota lagi. Masyarakat yang ada di luar kota bahkan di luar Provinsi Sumatera Utara akan menjadikan UNTARA sebagai salah satu Universitas Negeri tujuan mereka, sehingga semakin banyak masyarakat yang yang dapat menempuh pendidikan di UNTARA maka pendapatan daerah Kabupaten Tapanuli Utara tentu akan semakin bertambah.

Pemkab Tapanuli Utara (Taput) sudah mengusulkan pendirian Universitas Negeri Tapanuli Raya (UNTARA), surat berisi usul pendirian UNTARA itu sudah dikirim ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Nikson Nababan dan Pemkab Taput berharap UNTARA bisa segera disetujui.

Disamping penguatan sektor pendidikan dan meningkatkan kualitas SDM, sektor pertanian juga tak kalah penting untuk ditingkatkan. Sektor pertanian bagi daerah Kabupaten Tapanuli Utara sampai saat ini masih merupakan tulang punggung perekonomian daerah sebagai penghasil nilai tambah dan devisa maupun sumber penghasilan atau penyedia lapangan pekerjaan sebagian besar penduduk. Hal ini ditunjukkan dari kontribusi Kategori pertanian, peternakan, perburuan dan jasa pertanian dalam pembentukan PDRB pada Tahun 2021 masih tetap dominan yakni mencapai 43,91 persen dari total PDRB yang dihasilkan.

Sektor Pertanian

Sektor pertanian bagi daerah Kabupaten Tapanuli Utara merupakan sumber penghasilan paling besar bagi penduduknya. Sebanyak 80 persen penduduk Kabupaten Tapanuli Utara bekerja sebagai petani. Sektor pertanian tidak hanya sebagai jalan penyambung hidup bagi penduduk namun melalai pertanian, kita bisa membawa Kabupaten Tapanuli Utara menjadi lebih maju.

Mengingat pentingnya sektor pertanian bagi daerah Kabupaten Tapanuli Utara, Pemerintah daerah Kabupaten Tapanuli Utara mempunyai visi yakni “Tapanuli Utara Sebagai Lumbung Pangan Dan Lumbung Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas Serta Daerah Wisata”. Untuk menjadikan Tapanuli Utara sebagai lumbung pangan harus didukung melalui mekanisasi pertanian yang baik serta berkualitas. Namun pemerintah mendapati sejumlah masalah dalam proses peningkatan sektor pertanian seperti, masalah terkait terbatasnya modal, lahan yang sulit, penggunaan teknologi pertanian yang masih sederhana, serta soal pemasarannya.

Terkait masalah lahan, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara terus berupaya untuk menekan luas daerah lahan tidur, dan memperluas lahan produktif. Untuk memperluas lahan produktif diperlukan mesin pertanian untuk mempercepat perluasan lahan, karena jika hanya mengandalkan tenaga manual dan peralatan tradisional perluasan lahan produktis akan berjalan dengan lambat.

Untuk menunjang hal tersebut, sejak awal kepemimpinan Bupati Nikson Nababan, M.Si, melalui Dinas Pertanian meluncurkan program Pengolahan Lahan Gratis. Program ini diluncurkan untuk memaksimalkan potensi Tapanuli Utara sebagai lumbung pangan. Program tersebut dijalankan dengan pemberian bantuan mesin pertanian (alsistan) untuk masyarakat agar dapat mengolah lahannya dengan baik dan benar. Sebanyak 326 unit mesin alsistan dibagikan melalui kelompok tani dengan jenis yang berbeda. Seperti cultivator 31 unit, alat panen padi 140 unit, alat tanam jagung 107 unit, mesin pemipil jagung 20 unit, mesin perontok jagung 8 unit, mesin kompos 10 unit. Program ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian masyarakat dan meningkatkan semangat masyarakat dalam pengolahan lahan tidur.

Masalah pupuk menjadi salah satu penghambat untuk peningkatan kualitas pertanian kabupaten Tapanuli Utara. Pupuk merupakan suplemen menunjang untuk kesuburan tanaman untuk menghasilkan tanaman yang berkualitas. Namun mahalnya pupuk membuat masyarakat kesulitan untuk menghasilkan produksi tanaman yang berkualitas ditambah minimnya modal petani terutama dalam modal pembelian pupuk.

Melihat hal tersebut, Pemerintah menyikapinya dengan membuat kebijakan Pupuk Bersubsidi dibayar Panen. Hal ini tentu dapat memudahkan masyarakat dalam pembelian pupuk yang bisa dibayar ketika sudah menerima hasil dari panen.

Selain itu, untuk menunjang visi tersebut melalui peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan, pemerintah juga memberikan bibit unggul seperti bibit padi, jagung, cabe merah, bawang merah, durian, alpukat, dan bibit tanaman lainnya. Pada tahun 2020, Pemerintah kabupaten Tapanuli Utara menggelontorkan sebanyak 154.500kg bibit jagung untuk 447 kelompok tani di 11 kecamatan. Bantuan benih jenis Betras 1 dan HJ21 Agritan ini akan ditanam di lahan seluas 10.300 hektar unutk mendukung program ketahanan pangan secara nasional.

Faktor iklim di sejumlah wilayah Kabupaten Tapanuli Utara belakangan ini kurang kondusif, hujan deras terjadi di sejumlah wilayah yang membuat debit air sungai naik dan menerjang lahan pertanian terutama tanaman padi di sawah. Pada Jumat, 5 Mei 2023, terjadi kerusakan lahan akibat luapan sungai di Desa Aek Nabara Kecamatan Simangumban seluas 20 hektar dan Dusun Dolok Nagodang Desa Aek Nauli Kecamatan Adiankoting seluas 9,1 hektar Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan dengan sigap memerintahkan Kadis Pertanian SEY Pasaribu melakukan pengecekan serta memberikan bantuan benih padi sebanyak 700kg.

Selama 5 tahun terakhir pemerintah juga telah melakukan pasar lelang komoditi pertanian di Kabupaten Tapanuli Utara, yang diadakan 2 kali seminggu yaitu hari Senin di pasar Siborong-borong dan hari Jumat di pasar Tarutung. Komoditi yang dilelang adalah cabe merah dan bawang merah. Tujuan pasar lelang komoditi ini adalah menjamin stabilitas harga cabe dan bawang merah, serta meningkatkan minat petani dalam meningkatkan jumlah dan kualitas produksinya.

Sektor Pariwisata

Pariwisata merupakan salah satu sumber pendapatan daerah, memperluas dan pemerataan kesempatan berusaha, lapangan kerja, serta untuk mendukung pertumbuhan pembangunan daerah, serta memperkenalkan nilai budaya lokal.

Peningkatakan pada sektor pariwisata mampu menggerakkan kegiatan ekonomi, seperti menyediakan lapangan pekerjaan, peningkatan pendapatan masyarakat, dengan hal tersebut pendapatan daerah akan meningkat. peningkatakan dalam sektor pariwisata menjadi salah satu terobosan untuk meningkatkan pendapatan daerah.

Tapanuli utara merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Sumatera Utara yang terletak di daerah dataran tinggi Sumatera Utara berada pada ketinggian antara 150-1.700 meter di atas permukaan laut. Secara geografis letak Kabupaten Tapanuli Utara diapit atau berbatasan langsung dengan lima Kabupaten yaitu, di sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Toba Samosir, di sebelah Timur berbatasan dengan kabupaten Labuhan Batu Utara, di sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Selatan, dan di sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Humbang Hasundutan dan Tapanuli Tengah. Kabupaten Tapanuli Utara berada pada posisi 1º20’-2º41’ Lintang Utara dan 98º05’-99º16’ Bujur Timur. Luas wilayah Kabupaten Tapanuli Utara adalah 3.800,31 Km² yang terdiri dari luas daratan 3.793,71 Km² dan perairan Danau Toba seluas 6,60 Km².

Kondisi geografis Kabupaten Tapanuli Utara yang letaknya strategis menjadikan Taput menjadi Kabupaten yang memilIki berbagai potensi alam, budaya dan sejarah yang dapat digali serta dilestarikan dan dapat dijadikan aset dalam mendukung sektor wisata. Pengembangan sektor wisata tentu dapat meningkatkan pendapatan daerah melalui semakin banyaknya lapangan pekerjaan, meningkatnya pendapatan masyarakat di sekitar wisata alam.

Untuk meningkatkan sektor pariwisata diperlukan pengembangan infrastruktur yang lebih baik, pembangunan sarana/prasana wisata mencakup hotel atau tempat penginapan di sekitar wilayah wisata. Sarana lain mendukung sektor wisata yang ada di Tapanuli Utara adalah pengembangan Bandara Udara Silangit. Pengembangan Bandara Udara Silangit tentu dapat meningkatkan pengembangan wisata.

Bandara Silangit yang sudah ada sejak penjajahan Jepang ini sempat terbengkalai, dan bahkan sempat ingin dikembalikan sebagai bandara perintis. Namun di era kememimpinan Nikson Nababan sebagai Bupati Tapanuli Utara, bandara Silangit berkembang pesat dan kini menjadi jalan wisatawan berkunjung ke kawasan Danau Toba. Tanggal 24/11/2017 Bandara Silangit diresmikan Oleh Presiden Jokowi menjadi Bandar Udara Internasional dan memerintahkan jajarannya untuk memperpnajnag runaway Bandara Silangit menjadi 3.000 meter. Dengan perjuangan panjang Nikson Nababan akhirnya maskapai Malindo Air pun membuka penerbangan Silangit-Malaysia pada Agustus 2018. Dengan dibukanya Bandara Silangit tentu dapat meningkatkan taraf kehidupan masyarakat di kawasan Danau Toba, khusunya masyarakat Tapanuli Utara yang akan mewujudkan terciptanya kemakmuran dan kemajuan.

Selain Bandara Silangit, ada beberapa wisata alam andalan yang ada di Tapanuli Utara, yaitu panorama alam huta ginjang, air soda, pemandian air panas, pulau sibandang, rura silindung, sopo partungkoan, tugu aritonang, situs hopong, gua natumandi, kebun nenas onan runggu, kebun mangga kecamatan muara, kebun durian, kebun jeruk, Wisata Rohani Salib Kasih, Makam Munson dan Lyman, Kantor Pusat HKBP, Tugu Nomensen, Gereja Dame Sait Ni Huta.

Hampir cukup lama sektor pariwisata ini tidak memiliki perhatian khusus untuk dikembangkan, namun di era Nikson Nababan, pengembangan di sektor wisata menjadi lebih serius. Nikson Nababan bersama intrinya Ny. Santika Simamora memperkenalan Tapanuli Utara melalui pengembangan UMKM seperti industri kerajinan yang menyokong pembangunan sektor pariwisata. Terobosan yang dilakukan dengan memperkenalkan ulos yang dimodifikasi dengan melibatkan designer terkenal ke kanca pagelaran Asian Model Festival, Indonesia Fashion Week, dan Jakarta Fashion Week. Strategi ini tentunya dapat mendorong kerajinan tenun ulos di kalangan masyarakat semakin meningkat, dengan kata lain pendapatan masyarakat juga tentu meningkat.

Perlahan tapi pasti, Bupati Nikson Nababan bersama Organisasi Perangkat Daerah terkait telah mendobrak dan menghidupkan kembali bisnis wisata di daerah Tapanuli Utara dengan berbagai inovasi. Hal ini tentu sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan daerah yang meningkat. sehingga visi dalam menjadikan Taput sebagai daerah tujuan wisata akan segera terwujud.

Untuk menunjang kemajuan Kabupaten Tapanuli Utara, Bupati Nikson Nababan juga mengatakan bahwa terdapat 2 triger yaitu melalui Peningkatan Pembangunan Jalan dari Danau Toba menuju ke Pantai Barat Sibolga-Tapanuli Tengah sehingga menambah longstay para wisatawan sebagai rangkaian kunjungan wisata mulai dari Danau Toba, lanjut ke Sibolga dan Tapanuli Tengah hingga Pulau Nias. Dengan dibukanya jalan tersebut, wisatawan yang datang ke Taput juga tentu akan semakin bertambah, hal ini pastinya dapat menambah pendapatan daerah. Pendapatan daerah yang meningkat tentunya membuat Kabupaten Tapanuli Utara semakin maju.

Triger yang kedua adalah Pembukaan jalan sebagai konektifitas menuju Kuala Tanjung – Sei Semangke sebagai kawasan ekonomi khusus, sehingga memangkas waktu dan biaya pengiriman berbagai komoditi dari Tapanuli dan sekitarnya. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) merupakan kawasan dengan batas tertentu dalam wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ditetapkan untuk menyelenggarakan fungsi dan manfaat perekonomian tertentu. Tujuan utama dari pengembangan KEK adalah untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, dan daya saing bangsa.

KEK ini dikembangkan melalui penyiapan kawasan yang memiliki keunggulan geoekonomi dan geostrategi dan berfungsi untuk menampung kegiatan ekonomi. Semakin cepat waktu menuju kawasan ekonomi dan semakin kecil biaya pengiriman berbagai komiditi membuat keuntungan dari para penjual. Hal ini juga tentu bisa memacu pertumbuhan ekonomi di daera Tapanuli Utara.

Tingkat Kemiskinan Tapanuli Utara

Kemiskinan merupakan situasi atau kondisi dimana seseorang atau kelompok tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, pendidikan, kesehatan. Kemiskinan di suatu daerah terjadi karena beberapa faktor yaitu kualitas pendidikan yang rendah, kualitas kesehatan yang buruk, peluang kerja yang rendah sehingga penggangguran meningkat, pendapatan yang rendah, sumber daya alam yang tidak diolah dengan baik. Masyarakat dikategorikan miskin jika berada di bawah garis kemiskinan. Garis kemiskinan atau batas kemiskinan merupakan tingkat minimum pendapat yang dianggap perlu dipenuhi untuk memperoleh standar hidup yang mencukupi dalam suatu daerah. Seseorang dapat dikatakan hidup layak jika dapat memenuhi kebutuhan dasarnya. Ketika garis kemiskinan naik maka jumlah penduduk miskin berhasil diturunkan.

Nikson Nababan selaku Bupati Tapanuli Utara sejak awal periode kepemimipinannya selalu berinovasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Tapanuli Utara. Dengan meningkatkannya kesejahteraan masyarakat, tentu sangat berpengaruh pada angka kemiskinan di Kabupaten Tapanuli Utara. Untuk menekan angka kemiskinan, Nikson Nababan telah banyak melakukan terobosoan dan inovasi pembangunan dari berbagai sektor, sektor pertanian, sektor kesehatan, sektor pendidikan, sektor wisata, serta beliau juga melakukan pemerataan pelayanan di seluruh lapisan masyarakat untuk menunjang kesejahteraan masyarakat.

Memerdekakan desa-desa terpencil merupakan awal pembangunan Nikson Nababan dengan prinsip desa kuat kota maju. Titik fokus Nikson Nababan dalam pembangunan desa adalah pada pembangunan infrastruktur, hal ini merupakan fundamen penting menopang kesejahteraan masyarakat yang berada di desa. Dengan infrastruktur yang baik akan berdampak baik pada sektor lainnya. Mengingat bahwa mayoritas masyarakat Tapanuli Utara berprofesi sebagai petani, akses jalan dan jembatan menuju lokasi pertanian merupakan hal yang penting. Selain meningkatkan semangat para petani dalam mengolah pertaniannya, hasil pertanian yang dihasilkan dengan mudah dipasarkan karena akses jalan sudah bisa dilalui kendaraan. Selain akses ke lokasi pertanian lebih mudah, akses ke lokasi kesehatan, sekolah, dan pariwisata tentu lebih mudah ditempuh. Hal tersebut tentu saja dapat meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi yang ada di daerah tersebut.

Dari berbagi uraian yang telah dijelaskan di atas, kita dapat melihat karya nyata Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan, M.Si dalam pembangunan dan meningkatkan perekonomian masyarakat Tapanuli Utara. Berbagai kemajuan yang dirasakan dari segala sektor, dari sektor kesehatan, pertanian, pendidikan, serta wisata membuktikan bahwa pembangunan yang dilakukan Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan sudah dapat dikatakan berhasil. Keberhasilan pembangunan tersebut tentu meningkatkan pendapatan masyarakat, meningkatnya pendapatan masyarakat sangat berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan.

Untuk melihat keberhasilan pembangunan suatu daerah perlu dilihat dalam perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Pertumbuhan PDRB suatu daerah menjadi gambaran pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Dilansir dari website resmi Badan Pusat Statistik Kabupaten Tanapnuli Utara (tapanuliutarakab.bps.go.id), perekonomian Kabupaten Tapanuli Utara yang diukur berdasarkan PDRB atas dasar harga yang berlaku pada tahun 2022 mencapai Rp.9.645,64 miliyar, sedangkan berdasarkan atas dasar harga konstan tahun 2010 mencapai Rp. 6.315,72 miliyar. Perekonomian kabupaten tapanuli Utara pada tahun 2022 bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya mengalami peningkatan sebesar 4,25 persen.

Selain perkembangan PDRB suatu daerah, indikator lain untuk mengukur keberhasilan suatu daerah dalam pembangunan dapat dilihat dari upaya membangun kualitas hidup manusia (masyarakat). Kemampuan seseorang dalam memperoleh pendapatan dapat diukur menggunakan IPM (Indeks Pembangunan Manusia). Indeks Pembangunan Manusia (IPM) adalah angka yang mewakili kondisi penduduk dalam mengakses hasil pembangunan, memperoleh pendapatan, mengakses kesehatan, pendidikan, dan sejumlah aspek lain. IPM juga dapat menentukan peringkat atau level pembangunan suatu daerah. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Tapanuli Utara meningkat 69,24 persen pada tahun 2011 menjadi 74,14 pada tahun 2022.

Dengan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Tapanuli Utara, ini menandakan bahwa pembangunan yang dilakukan Pemerintahan Kabupaten Tapanuli Utara dibawah pimpinan Drs.Nikson Nababan, M.Si sudah berhasil dilakukan walaupun membutuhkan pembangunan yang berkelanjutan supaya IPM dapat semakin meningkat setiap tahunnya.

Dilansir dari website resmi Badan Pusat Statistik kabupaten Tapanuli Utara garis kemiskinan tahun 2020 Rp.406.813 (Empat Ratus Enam Ribu Delapan Ratus Tiga Belas Ribu Rupiah), tahun 2021 Rp.437.428 (Empat Ratus Tiga Puluh Tujuh Ribu Empat Ratus Dua Puluh Delapan Ribu Rupiah), tahun 2022 Rp.466.316 (Empat Ratus Enam Puluh Enam Ribu Tiga Ratus Enam Belas Ribu Rupiah). Dengan meningkatnya garis kemiskinan setiap tahunnya ini berarti jumlah penduduk setiap tahun di Kabupaten Tapanuli Utara mengalami penurunan. Dilansir dari website resmi Badan Pusat Statistik kabupaten Tapanuli Utara jumlah penduduk miskin tahun 2020 sebanyak 28.410 jiwa, tahun 2021 mengalami peningkatan sebanyak 29.720 jiwa, peningkatan ini disebabkan oleh gelombang covid-19 yang melanda seluruh negeri. Covid-19 mempengaruhi banyak sektor di Tapanuli Utara, namun Nikson Nababn terus melakukan upaya untuk menekan angka kemiskinan. Ini terbukti, pada tahun 2022 jumlah penduduk miskin menurun 27.470 jiwa.

Kesimpulan dan Saran

Dari uraian di atas, dapat kita simpulkan bahwa pembangunan di Tapanuli Utara sudah mengalami peningkatan, mulai dari infrastruktur, sektor pendidikan, sektor kesehatan, sektor pertanian, dan pariwisata, pemerataan sarana prasarana semua dapat dirasakan masyarakat Tapanuli Utara dari desa terpencil hingga ke kota. Karena peningkatan ini, pembangunan Kabupaten Tapanuli Utara dapat dikatakan berhasil jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Dengan keberhasilan pembangunan tersebut, Tingkat perumbuhan ekonomi, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) setiap tahunnya mengalami peningkatan, dan tingkat kemiskinan di Kabupaten Tapanuli Utara menurun dibawah kepemimpinan Nikson Nababan.

Perjuangan panjang beliau dengan berbagai karya nyata membuahkan hasil di berbagai sektor, namun keberhasilan ini jangan sampai membuat kita besar kepala, tetapi menjadi pokok acuan semakin maju. Tentu masih banyak hal-hal yang perlu dibenahi diberbagai sektor khususnya pembangunan wilayah pedesaan dalam bidang pertanian supaya pembangunan Tapanuli Utara semakin meningkat ke tahun-tahun berikutnya, sehingga menjadikan Kabupaten Tapanuli Utara sebagai Kabupaten yang lebih maju, dapat bersaing dengan daerah lainnya, serta bisa menjadi panutan bagi daerah lain untuk berpacu semakin maju, dan yang paling penting tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat dapat terwujud.

Segala kemajuan yang telah dirasakan masyarakat Tapanuli Utara sekarang bukan hanya didorong oleh faktor sumber daya yang berlimpah, namun konsistensi Pemimpin Kabupaten Tapanuli Utara untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab didukung oleh seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat untuk mewujudkan Kabupaten Tapanuli Utara lebih makmur dan sejahetra. Dengan kemajuan-kemajuan yang telah dirasakan masyarakat Tapanuli Utara visi Bupati Taput menjadikan Tapanuli Utara sebagai lumbung pangan dan lumbung sumber daya manusia yang berkualitas serta daerah tujuan wisata akan segera terwujud.

Mari kita masyarakat Tapanuli Utara dari berbagai bidang bersama dengan Pemerintahan Kabupaten Tapanuli Utara saling bergotong royong, bahu membahu, saling percaya, saling membangun, saling mendukung satu dengan yang lainnya, semakin kompak kedepannya untuk membangun Tapanuli Utara.(***)

Tulisan ini Diikutsertakan dalam” Lomba Karya Tulis Jurnalis Tapanuli Utara 2023″