Wiraswasta Pasutri Diduga Kena Tipu Oknum Dishub Demi Anak Mengharap Bisa Masuk Bintara Polri

GAPURANEWS.ID | KARAWANG – Demi Anak agar bisa masuk Bintara Polri, seorang Wiraswasta diduga rugi hingga miliaran kena tipu oknum Dishub.
Pasutri Toto Mugiarto dan Martuti sebagai korban melaporkan JJ dan DLN ke Polres Karawang pada 04 April 2023 Maret , diterima dengan nomor STT LP/B/679/V/2023/SPKT. Polres Karawang/Polda Jabar.

Toto Mugiarto seorang wiraswasta mengatakan kena tipu oleh oknum yang mengaku berkerja di Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Karawang berinisial JJ.
Berawal, JJ terduga pelaku menjanjikan kepada korban, bahwa ia bisa mengakses (memasukan) anaknya menjadi Bintara Polri pada 2022 silam.

Lalu kemudian JJ memperkenalkan Toto kepada seorang ibu-ibu inisial DLN yang mengaku memiliki akses ke Polda dan Mabes Polri guna memasukan anaknya menjadi Bintara.

Usut punya usut, pasangan suami istri (pasutri) warga Kampung Mekarjaya Rt 002/003 Cikampek Utara, Kecamatan Kota Baru, Kabupaten Karawang itu mengaku harus merogoh kocek hingga 1 miliar 650 juta agar anaknya masuk Bintara Polri, namun angan angan itu hanya isapan jempol (hasilnya nihil).

Dalam hal ini, Toto Mugiarto dan sang istri Martuti melaporkan JJ dan DLN ke Polres Karawang pada 04 April 2023 Maret , dan diterima dengan nomor STT LP/B/679/V/2023/SPKT. Polres Karawang/Polda Jabar.

Toto didampingi palima DPP LSM macan Citarum Yendri Vilamonia mengatakan, berawal dari keinginannya untuk memasukan anaknya menjadi Bintara Polri.

“Keinginan tersebut di sambut oleh temanannya berinisial JJ mengaku dapat memasukan anaknya menjadi bintara,” katanya kepada pewarta triberita.com, Kamis 04 Mei 2023.

Toto menyebut, JJ memperkenalkan DLN untuk memasukan anaknya ke Bintara Polri karena memiliki akses ke Polda maupun ke Mabes Polri. Untuk lulus dibutuhkan biaya Rp 350.000.000. Biaya tersebut di sepakati Toto dengan memberikan uang sebesar Rp350.000.000

“Ternyata DLN terus meminta biaya agar anaknya dapat masuk Bintara Polri. Dengan bermacam macam dalih DLN terus meminta biaya hingga mencapai 1 milyar 650 juta Rupiah. Saat ini JJ dan DLN tidak dapat dihubungi,” jelasnya.

Pihaknya berharap kasus ini cepat di tangani dan para pelaku dapat ditangkap guna mempertanggungjawabkan perbuatannya. Karena merasa telah ditipu, kini kedua orang tua dari calon Bintara Polri ini pun akhirnya menuntut agar uang mereka dikembalikan oleh pelaku.

Korban buat laporan ke polres Karawang, di dampingi oleh Yendri vilamonia, Panglima DPP LSM Macan Citarum indonesia, yang mana dihari yang sama itu pula melalui hubungan ponsel Denni dollar sebagai ketua umum LSM Macan Citarum indonesia,memberikan pesan khusus untuk di catat dan ditulis menghimbau agar kepolisian polres karawang khususnya kepada Kapolres Karawang, segera menindak lanjuti kejadian yang sangat merugian masyarakat dan mencoreng sebuah institusi negara. (u aditia)