GAPURANEWS.ID | TEGAL – TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I Tahun Anggaran 2023 Kota Tegal, menyasar pemasangan saluran u-ditch dan cover di Kelurahan Mintaragen Kecamatan Tegal Timur.
Pemasangan saluran u-ditch dan cover yang berlokasi di Jalan Cemara, RT 01 RW 04 Kelurahan Mintaragen tersebut dengan spesifikasi panjang 1,20 meter, lebar 0,50 meter dan tinggi 0,70 meter, yang digarap sepanjang volume 131 meter.
Pembukaan TMMD Sengkuyung Tahap I Tahun a
Anggaran 2023 Kota Tegal dilaksanakan di Halaman GOR Wisanggeni Kota Tegal, Rabu (10/5) pagi.
Dalam laporannya, Perwira Pelaksana TMMD sekaligus Komandan Koramil 02/Tegal Timur, Kapten Infanteri Jamaluddin Abbas menyampaikan, TMMD dilaksanakan selama 29 hari, mulai 10 Mei-8 Juni 2023.
Kegiatan tersebut menelan anggaran Rp419.663.000,-, yang terdiri dari APBD Provinsi Jawa Tengah Rp217.660.000,- dan APBD Kota Tegal Rp202.003.000,-.
Saat menjadi Inspektur Upacara Pembukaan TMMD tersebut, Wali Kota Tegal, H Dedy Yon Supriyono menyampaikan bahwa TMMD adalah suatu program terpadu antara TNI dengan Pemerintah Daerah yang bertujuan mempercepat pelaksanaan pembangunan daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. TMMD juga mempererat kemanunggalan TNI dan rakyat.
“Saya mengapresiasi upaya TNI yang melibatkan seluruh lini masyarakat dalam kegiatan TMMD yang tahun ini mengambil tema “Sinergitas lintas sektoral mewujudkan kemanunggalan TNI-Rakyat semakin kuat”. Saya rasa tema ini tepat sebagai upaya untuk memupuk rasa gotong-royong demi meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa antara TNI-Rakyat/ saya harap melalui TMMD ini rasa kebersamaan dan kekeluargaan antara TNI dan masyarakat dapat terjalin erat,” ujar Wali Kota Tegal.
Wali Kota mengingatkan meskipun Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan Covid-19 sudah tidak menjadi kondisi darurat kesehatan global, Wali Kota berharap TMMD Sengkuyung ini memasukan materi protokol kesehatan guna mendukung program pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan materi sosialisasi tentang pencegahan stunting pada anak dengan meningkatkan peran posyandu, KB kesehatan dan Posbindu Penyakit Tidak Menular (PTM), dengan melibatkan dinas terkait sebagai narasumber.
(Tutik)