Daerah  

PAGUYUBAN KETUA ORGANISASI WARTAWAN KABUPATEN BOGOR (PKOWKB) TERBENTUK

GAPURANEWS.ID | BOGOR – Pers adalah mitra Pemerintah dan Masyarakat, sesuai amanat UU Pers No 40 tahun 1999, fungsi Pers adalah Fungsi Kontrol, fungsi Hiburan, fungsi Pendidikan dan Fungsi Informasi yang menjalankan fungsinya dengan menerapkan 5 W 1 H ( When, What, Why, Where, Who, How ) , dimana, ketika 5W1H diterapkan oleh jurnalistik saat wawancara, maka objek berita terasa seakan di sidik sehingga merasa tertekan, padahal 5W1H ini adalah rel atau petunjuk pengimplenentasian fungsi jurnalistik supaya informasi yang akan di publikasikan akurat dan berimbang. Dalam penerapan 5W1H ini, tidak sedikit Rekan Pers di Intimidasi , di jebak dan di proses hukum dan di halang-halangi bahkan sampai kehilangan nyawa.

Akhir-akhir ini, banyaknya kasus hukum yang menimpa oknum wartawan mendorong para ketua organisasi profesi wartawan berkumpul yang diinisiasi oleh H. Rizkan dan ALiv Simanjuntak selaku penggagas. Pertemuan di RM Bumi Aki Kelurahan Pakan Sari, Cibonong-Kab.Bogor

Pada pertemuan tersebut, H. Rizkan yang juga sebagai inisiator, menyampaikan bahwa profesi wartawan tidak boleh dipandang sebelah mata karena merupakan mitra strategis dikelembagaan apapun, karena itu kita harus bangga dengan profesi kita.

“Profesi wartawan tidak boleh dipandang rendah oleh siapapun, karena itu kita harus bangga dengan profesi wartawan ini,” Jelasnya.

Lebih lanjut ia menerangkan, terkait adanya penangkapan dua oknum wartawan oleh Aparat Penegak Hukum (APH), dinilai bahwa benar atau salah bukan itu yang menjadi poin pertemuan kita, APH jangan terburu buru dalam membuat sikap dan harus berimbang.

Dewan Penasehat Paguyuban, mengatakan kejadian tersebut kita jadikan hikmah dan edukasi untuk kita bersama, baik itu rekan seprofesi ataupun APH kedepannya, dan kita berterima kasih kepada pimpinan APH diwilayah karena rekan seprofesi telah menghirup udara segar dan bertemu lagi dengan keluarganya,” tutup beliau.

Sementara Ketua PWI-H. Subagyo menyampaikan kita perlu melakukan audiensi dengan Kapolres yang diwakilkan oleh Tim yang telah dibentuk (yang terdiri dari beberapa orang saja sebagai perwakilan)

Ketua Presidium Paguyuban organisasi wartawan yang baru terbentuk ini melanjutkan, bahwa dia juga mengucapkan terima kasih kepada pihak Kepolisian yang telah memediasi agar kedepan hal ini tidak terulang kembali.

“Saya ucapkan banyak terima kasih kepada pihak Kepolisian yang telah membebaskan rekan seprofesi kami (Wartawan AY dan Z ) sehingga mereka pada sabtu sore ( 22/1 ) telah dibebaskan kembali bersama keluarganya, demikian beliau sampaikan.

Sementara Aliv Simanjuntak menyampaikan, bahwa organisasi wartawan tidak mempunyai power kalau masih seperti sapu lidi yang terpisah, tetapi ia akan memiliki kekuatan ketika disatukan.

“Kita jangan seperti sapu lidi yang terpisah, kita harus bersama agar memiliki kekuatan,” ujarnya.

Hadir dalam pertemuan tersebut Ketua PWI-H. Subagio, Ketua PWRI- Rohmat S.H.Mk,n Ketua IPJI-Harun, Ketua PJID-Walbet Marpaung, Sekretaris PJID-Anton Simanjuntak,S.Sos,S.Th Ketua AJWI-Nimbrod, Ketua-Forwara Irwan, Ketua FWBB-Iwan Boring , Ketua Pewarna-Kefas, Ketua MIO-Irfan Lubis, Ketum FWJI-Opan, Ketua IMO-Didin, dan Ketum AIPBR-ALiv Simanjuntak.
Ketua PJI-Demokrasi, Walbet M Marpaung, saat di minta pendapatnya oleh Gapuranews.id seusai pertemuan mengatakan, ” Ini saat dan moment yang baik untuk memperbaiki citra Media atau Pers, berawal dari evaluasi kinerja Insan Pers, melalui Paguyuban Ketua Organisasi ini dapat memberikan Pembinaan terhadap para Anggota, dimana menurut Marpaung bahwa dalam hal melaksanakan tugas dan fungsi Pers tidak dapat di pungkiri pasti ada dari rekan-rekan Pers yang kebablasan, oleh karena itu, Marpaung berharap agar siapa pun Dia ketika di konfirmasi oleh Pers dapat saling mengingatkan supaya kejadian seperti ini sudah tidak terulang kembali. Oleh karena itu, dengan terbentuknya PKOW (Paguyuban Ketua Organisasi Wartawan) Kabupaten Bogor ini membuktikan bahwa Semua Wartawan di kabupaten Bogor akan berbenah menuju realisasi Sinergitas yang merdeka tanpa di hantui rasa takut dan pengkebirian fungsi Pers, sehingga Pers berguna kepada semua pihak, terang Marpaung.

      Roni P.