‘Targeting Card’ Navigasi Capaian Pembelajaran

Dengan kata lain bisa didefinisikan sebagai kompetensi pembelajaran yang harus di capai pada setiap tahap perkembangan peserta didik untuk setiap mata pelajaran pada satuan pendidikan dasar dan menengah. Capaian pembelajaran memuat sekumpulan kompetensi dan lingkup materi yang disusun secara komprehensif dalam bentuk narasi.

 Menurut  Mahajan  dan  Singh  (2017:  65),  Capaian Pembelajaran  diibaratkan  sebagai alat navigasi atau GPS. Setelah tujuan diumpankan ke perangkat GPS, selanjutnya pengemudi akan di pandu sepanjang perjalanan dan membawa pengemudi ke tujuan yang di sebutkan dengan benar tanpa rasa takut kehilangan arah atau tujuan.

Kartu Target (Targeting Card) harus menjadi bagian penting untuk memulai sebuah proses pembelajaran. Hal ini bertujuan agar para peserta didik memahami tujuan dari setiap pembelajaran yang di jalaninya. Target capaian harus terukur dan spesifik agar tidak neglantur.

Capaian pembelajaran membawa perubahan dalam pendekatan pembelajaran di kelas dari yang berfokus kepada guru menjadi fokus kepada siswa (Student centre).

Berilah keleluasaan pada siswa untuk melatih kreasitivitasnya membuat kartunya sesuai imajinasinya. Sebagaimana hakikat kurikulum prototipe yaitu berbasis proyek maka jadikanlah ini sebagai tugas proyek pertama.

Setelah menyelesaikan tugasnya, jangan lupa guru memberikan reward pada proyeknya. Reward yang di maksud bisa berupa pujian, barang, atau nilai sebagai bentuk apresiasi atas prestasninya. Memiliki kartu target berarti siswa memiliki navigasi untuk meraih hasil yang diinginkan.

Implikasinya siswa yang bermasalah dengan nilai akhir semester bisa di minimalisasi dengan baik atau bahkan bisa diretas. Di sisi lain guru juga bisa dengan mudah mengontrol perkembangan anak dalam capaian setiap proses pembelajaran. Akhirnya penilaian yang di lakukan akan lebih objektif dan akurat. Ajaklah siswa untuk belajar bertanggung jawab pada target yang ingin di capainya di kelak kemudian.